Mohon tunggu...
Reni Nurhidayati
Reni Nurhidayati Mohon Tunggu... Guru - Guru/ SMA Al Muslim

Saya seorang pendidik di sebuah sekolah swasta di Bekasi. Pengalaman mengikuti kegiatan siswa cukup banyak ingin bergagi dan mencari pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

30 Tahun Menjadi Mimpi Bersama, Cinta Sejatiku.

12 Desember 2024   11:17 Diperbarui: 12 Desember 2024   11:17 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 "30 Tahun Menjalin Mimpi Bersama, Cinta Sejatiku"

"11 Desember 1994, kita memulai petualangan hidup bersama. Hari ini, 30 tahun telah berlalu. Perjalanan kita tak selalu mulus, ada kalanya ombak besar menerpa, namun kita tetap berpegangan erat. Terima kasih telah menjadi nakhoda yang selalu membimbingku."

"11 Desember 1994, kita memulai babak baru hidup. 30 tahun telah berlalu, kita telah melewati banyak hal bersama. Perbedaan pendapat pernah mewarnai hari-hari kita, namun cinta kita selalu menjadi pemenang. Terima kasih telah menjadi sahabat, kekasih, dan partner hidup yang luar biasa."

"Hari ini, kita merayakan 30 tahun kesetiaan. Melalui suka dan duka, kita selalu bersama. Cinta kita semakin matang seiring berjalannya waktu. Terima kasih telah menjadi sahabat sejati dan cinta sejatiku."

Papah, terima kasih untuk 30 tahun kebersamaan yang indah. Setiap momen bersamamu adalah harta tak ternilai. Kenangan kita bagai pelangi yang selalu menghiasi hari-hariku. Maafkan segala kekuranganku sebagai istri dan ibu. Aku bersyukur memiliki keluarga seperti kita."

"Di sisimu, aku menemukan pelabuhan teduh di tengah badai kehidupan. Setiap hari bersamamu adalah anugerah yang tak ternilai."

"Tua bersamamu terasa seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Setiap hari adalah petualangan baru, namun selalu ada kamu di sampingku."

"Bersamamu, aku telah melalui suka dan duka. Tanganmu selalu menuntunku melewati setiap rintangan hidup. Terima kasih telah menjadi sahabat sejati dalam perjalanan hidup ini."

"Setiap langkah yang kita ambil bersama adalah sebuah cerita. Terima kasih telah menjadi penulis cerita hidupku yang paling indah."

"Cinta kita semakin mendalam seiring bertambahnya usia. Bersamamu, aku merasa lengkap."

"Kasih sayangmu adalah matahari yang menyinari hidupku. Terima kasih telah mencintaiku setulus hati."

"Bersamamu, aku menemukan kedamaian yang tak pernah kurasakan sebelumnya. Setiap hari adalah petualangan baru, namun selalu ada kamu di sampingku. Terima kasih telah menjadi cinta sejatiku."

Di pelukanmu, aku menemukan rumah. Setiap hari bersamamu adalah petualangan baru yang penuh cinta. Terima kasih telah menjadi sahabat, kekasih, dan partner hidupku."

"Cintaku, semoga Tuhan selalu memberkahimu dengan kesehatan, kebahagiaan, dan umur yang panjang. Kau adalah segalanya bagiku. Janjiku, aku akan selalu setia menemanimu hingga akhir hayat."

Semoga Tuhan mengabulkan semua harapanmu. Aku berharap kita bisa terus bersama hingga rambut kita memutih."

"Kau adalah anugerah terindah dalam hidupku. Semoga Tuhan menjaga langkahmu setiap saat. Aku tak bisa membayangkan hidup tanpamu."

Semoga Tuhan menjaga setiap langkahmu dan melindungi kita dari segala marabahaya. Aku ingin kita selalu bersama hingga akhir hayat."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun