Mohon tunggu...
Reni Nurhayati
Reni Nurhayati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta dan guru di SMP & SMA

Saya merupakan pribadi pekerja keras, bertanggung jawab. Hobi membaca dan menulis, juga fotograpi. Apresiator seni dan suka akan keindahan terutama yang visual. Menyukai tantangan dan aktif dalam berbagai forum keilmuan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keterampilan Sosial Emosinal Bagi Kesejahteraan Psikologis Warga Sekolah

19 September 2024   19:08 Diperbarui: 19 September 2024   20:23 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dengan kesadaran dan manajemen diri, kita akan dapat memunculkan rasa nyaman, bangga terhadap diri sendiri. Mengenal potensi, kekurangan, dan kebiasaan yang sering dilakukan. Yang menjadi dasar untuk pengembangan diri selanjutnya. Yang semoga bisa menjadi prestasi, baik itu bagi diri sendiri, siswa, maupun rekan sejawat.

Kesadaran sosial dan keterampilan berelasi, di mana kita bergaul dengan orang lain sesama warga sekolah. Bagaimana guru mengayomi murid, murid menghormati guru, atau kita menjadi contoh bagi rekan sejawat.

Setiap interaksi yang dilakukan terhadap orang lain haruslah berdasarkan kesadaran demi kebaikan dan kemajuan bersama. Bukan atas kepentingan pribadi yang bisa jadi bersinggungan dan bertentangan dengan kepentingan orang lain. Saling menghormati dan menghargai untuk sebuah kesejahteraan psikologis bersama, juga kesejahteraan pemikiran, dan keselamatan dan kebahagiaan bersama.

Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab ketika apa yang kita putuskan baik pemangku jabatan kepada bawahan, guru terhadap murid, atau murid terhadap guru juga ada konsekuensinya. Apalagi lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang cukup rumit karena merupakan lingkungan luar kedua setelah keluarga yang berkaitan dengan banyak pihak, baik intern maupun ekstern. Kita perlu melihatnya sebagai potensi di mana banyak orang terlibat, sekaligus berhati-hati.

Penyebaran pemahaman keterampilan sosial emosional perlu dilakukan kepada segenap civitas akademika sekolah. Agar mereka secara pribadi-pribadi dapat memahami dan menimbulkan well being (kesejahteraan psikologis) sendiri. Yang kemudian menular kepada well being sekolah secara keseluruhan.

Selanjutnya kita pun perlu mengedukasi mengenai apa-apa yang bisa dilakukan guna mewujudkan kesejahteraan psikologis. Seperti teknik-teknik apa yang dapat dilakukan dalam pengelolaan emosi. Bagaimana bersosial dan membangun relasi yang luas, serta pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Menjadi contoh bagi murid, menjadi teladan bagi rekan sejawat hal yang dapat dilakukan secara sederhana dan nyata untuk mewujudkan kesejahteraan psikologis bagi warga sekolah. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun