Lima tahun kami menikah, seorang malaikat kecil hadir di tengah-tengah kami, Ihsan sangat menyayanginya apalagi bunda Ami.
Gadis kecil yang cantik itu sekarang berumur 2 tahun, suamiku yang pandai dalam hal agama mengajarinya mengaji, menghafal surah-surah pendek, tidak lupa diajarkan gerakan sholat.
Diandra kini sudah menikah, kedua orang tuaku menjodohkannya dengan seorang duda yang masih muda dan belum memiliki anak. Aku dengar profesi suami Dian seorang dosen yang mengajar di STAIN daerahku Ponorogo.
Kata ibuku Diandra sudah hidup bahagia dan sekarang sedang mengandung buah cintanya dengan sang suami.
Aku sangat bersyukur akhirnya Diandra sudah berada di jalan yang benar, tidak lagi menggangguku dan mengusik kehidupanku bersama suami.
Akupun tidak lagi berkeinginan menjadi TKW ke Hongkong, aku merasa sudah cukup hidup di kampung halaman walau dengan hasil yang pas-pasan namun kebersamaan dengan keluarga lebih penting.
Seberapapun rizki yang diberikan oleh-Nya asalkan mau bersyukur pasti terasa menyenangkan, yang penting kita mau berusaha tidak berpangku tangan serta tidak mengeluh.
Hasil yang sedikit bila disyukuri maka akan terasa banyak, begitulah perinsip hidup keluargaku.
Saat seseorang sudah berkeluarga, seberapapun suami memberikan nafkah pada kita asalkan kita mau bersyukur pasti akan terasa cukup, jangan pernah berpikir untuk meninggalkannya demi mencari uang lebih banyak, karena belum tentu uang menjamin segalanya agar bahagia.
Begitu banyak godaan orang berkeluarga, termasuk ekonomi, karena ekonomi banyak keluarga yang terpecah belah dan bercerai, bagaimana dengan anda???
Semoga anda memiliki jiwa yang selalu merasa cukup dengan bersyukur.