Mohon tunggu...
Reni Herliani
Reni Herliani Mohon Tunggu... Guru - guru

Menonton

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Artikel Kegiatan Diklat WKG (Wawasan Kebinekaan Global)

24 Januari 2024   16:15 Diperbarui: 24 Januari 2024   16:17 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Artikel Kegiatan Diklat WKG (Wawasan Kebinekaan Global)

Wawasan Kebinekaan Global (WKG) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Kategori 1 Tahap 3 Kemendikbud Tahun 2023

Oleh : Reni Herliani, S.Pd

NIM : 233172714996

 

I. PENDAHULUAN

WKG atau Wawasan Kebinekaan Global untuk para pendidik yang sedang melaksanakan PPG (Pendidikan Profesi Guru) Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Malang pemateri dosen Dr. Didik Sukriono, S.H.,M.Hum dengan Dr. A. Rosyid Al Atok, M.H.,M.Si. pada hari Minggu, 21 Januari 2024, dari pukul 07.00 – 17.00. kegiatan ini dilaksanakan secara Moda Daring atau online, mengingat peserta PPG Dalam Jabaran ini di ikuti dari berbagai daerah dan tidak hanya peserta dari Malang saja.

Materi Diklat ini mengenai Wawasan Kebinekaan Global, mengingat Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman suku, agama, budaya, Bahasa. Kegiatan ini sangat menarik dan tidak membosankan meskipun dilaksanakan secara Moda daring, tentunya hal ini tidak luout dari suasana akrab yang di ci9ptakan pleh dosen dan mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Tahap 3 ini yang aktif dan hebat.

II. ISI

Tujuan diadakannya WKG (Wawasan Kebinekaan Global) ini adalah membekali Bapak/Ibu Guru hebat untuk belajar menciptakan lingkungan sekolah yang didambakan untuk mendukung peserta didik yang aman, nyaman, dan menyenangkan dalam belajar. Lingkungan yang bebeas dari diskriminasi, bebas dari segala bentuk Tindakan kekerasan dan intoleransi, serta lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak baik secara fisik maupun psikisnya.

Jadi program ini hadir untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, memupuk budaya saling mengenal dan menghormati terhadap kebinekaan di sekoalh, menambah nilai-nilai toleransi di lingkungan sekolah dan ruang-ruang pembelajaran dikelas.

Adapun modul pembelajaran ini mencakup 5 Topik antara lain :

1. Kebinekaan Global (Dunia Yang Berwarna)

2. Kebinekaan Indonesia (Negeri Penuh Harmoni)

3. Berdamai dengan diri (Mulai Dari Diri)

4. Keragaman Di Sekolah (Sekolahku Yang Bhinneka)

5. Menuju Sekolah  Damai (Sekolahku Yang Damai)

Dalam pembahasan ke 5 Topik di atas selalu aktivitas diselangi dengan permaianan, kuis, refleksi, konsep mengenai topik yang dibahas, serta aplikasi apa yang akan dilakukan atau sudah dilakukan oleh guru dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan sekolah bahkan Masyarakat.

Topik 1 Kebinekaan Global (Dunia Yang Berwarna) 

Materi ini akan membahas pentingnya toleransi dalam konteks dunia, apa akibatnya jika kita tidak toleran dalam pergaulan dengan sesame warga dunia, apa yang perlu dipersiapkan di abad 21 ini, serta contoh-contoh praktik baik dengan toleransi dengan berbagai negara.

Topik 2 Kebinekaan Indonesia (Negeri Penuh Harmoni)

Materi ini akan membahas realitas Indonesia yang sangat beraneka ragam, serta bagaimana sikap yang seharusnya diambil sebagai warga negara. Juga tantangan yang kita hadapi terkait toleransi di Indonesia di sertai dengan contoh-contoh tradisi dan praktik baik, toleransi di Indonesia, materi ini juga akan mempelajari konsepsi keberagaman yang perlu dikembangkan oleh semua penganut agama.

Topik 3 Berdamai dengan diri (Mulai Dari Diri)

Materi ini akan membahas persoalan yang mendasar untuk mengenali diri dan Identitas pemahaman terhadap identitas tersebut diarahkan untuk menghapus prasangka dan menghargai keberagaman yang ada.

Topik 4 Keragaman Di Sekolah (Sekolahku Yang Bhinneka)

Materi ini akan membahas suatu kondisi di mana terdapat perbedaan latar belakang dan karakteristik individu di lingkungan sekolah, seperti etnis, agama, budaya, kemampuan, dan lainya. Berikut beberapa refleksi tentang keberagaman di sekolah adalah penerimaan dan penghargaan terhadap perbedaan, pembelajaran tentang budaya dan toleransi lain, mengembangkan keterampilan sosial, mempersiapkan siswa untuk masa depan, serta  tantangan dalam menangani keragaman.

Topik 5 Menuju Sekolah  Damai (Sekolahku Yang Damai)

Materi ini membahas konsep yang mendorong lingkungan belajar yang aman, insklusif dan positif untuk semua siswa. Berikut adalah beberapa refleksi tentang menuju sekolah damai diantaranya, mendorong budaya positif, menghargai keragaman, Pendidikan holistic, partisifasi siswa, serta mengatasi konflik dengan damai

III. PENUTUP

Keberagaman yang ada di Indonesia bukan untuk menjadikan warga terpecah belah, melainkan menghidupi Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua”

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia harus di junjung tinggi, sehingga menciptakan lingkungan yang saling mendukung dalam perkembangan diri pribadi. Semua itu bisa di awali dari dalam didi sendiri. Karena segala Tindakan kejahatan dan kebencian terhadap apapun itu terjadi karena factor ketidak mampuan manusia mengandalikan dirinya sendiri, tidak mampu mengndalikan hawa nafsu.

Mari jadikan Indonesia bukan soal garis keturunan, atau dari mana kita berasal, yang menjadikan kita Indonesia adalah niat dan Upaya kita Bersama.(Najwa Shihab)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun