"Ah, gue yakin pak Jokowi bakalan menang nih,"
"Sudahlah, Bapak Prabowo sajalah presidennya."
"Siapa pun presidennya, kalau ga kerja, ya ga makan. Sudah-sudah,"
Berbagai ekspresi sembari menunggu hasil real count dari KPU memang sering terdengar antar telinga. Ada yang berapi-api menjagokan bapak ini atau bapak itu, selebihnya hanya nguap-menguap pasrah tidak peduli.
Penghitungan yang dilakukan di TPS (Tempat Pemungutan Suara) memang membuat banyak masyarakat berharap-harap cemas. Dikarenakan penghitungan inilah yang menjadi persentase hasil pemilu  sebagai metode verifikasi atas dilakukannya pemilihan umum di setiap TPS. Untuk itu, tak sedikit orang yang sangat mengharapkan hasil pemilu berujung di tangan nomor 01 maupun nomor 02.
Salah satu media pertelevisian terus memberikan hasil perhitungan resmi dari KPU. Dari KPU (Komisi Pemilihan Umum) sendiri masih berproses dalam pemutaakhiran penghitungan pemilu 2019. Hal tersebut dapat terus dipantau melalui Sistem Informasi Penghitungan Suara (SITUNG). Situng merupakan sistem penghitungan resmi KPU yang dipublikasikan secara online melalui laman pemilu2019.kpu.go.id.
Sampai saat ini (21/01/2019), calon presiden nomor urut 01 unggul sementara dari calon presiden nomor urut 02. Dari suara real count yang masuk hingga pukul 05.45 WIB mencapai 7,78% Â atau 63.312 dari 813.350 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Â Suara tersebut memberikan perbandingan sebesar 54,32% atau 6.584.978 suara yang memilih calon presiden nomor urut 01 dan 45,68% atau 5.536.979 suara untuk calon presiden nomor urut 02.
Penghitungan yang masuk inilah yang membuat antar masyarakat dari golongan pemuda-pemudi sampai golongan tua terus beranggapan jagoannyalah yang menang. Banyak dari mereka yang terus menggebu dengan mengupdate di setiap sosial media perihal pemilu 2019.Â
Hal itu, dapat menimbulkan pendapat yang berbeda-beda dari banyak orang. Untuk itu, sembari menunggu penghitungan resmi selesai, KPU menghimbau kepada kubu nomor 01 maupun nomor 02 untuk menyudahi saling klaim kemenangan. Disebabkan hal tersebut dapat memperkeruh keadaan pemilu 2019 yang damai.
Dibalik penghitungan yang dilakukan oleh KPU, sejumlah lembaga survei hampir sempurna dalam memberikan hitung cepat mengenai pemilu 2019.
Seperti, pada data suara Litbang Kompas. 99,95% suara yang masuk memberikan 54,43% untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf dan 45,57% untuk pasangan Prabowo-Sandi. Sedangkan dari 99,83 data suara yang masuk pada Indo Barometer memberikan 54,35% untuk Jokowi-Ma'ruf dan 45,65% untuk Prabowo-Sandi.
Tak hanya itu, Media mendata suara yang masuk sebesar 99,01%. Dari presentase tersebut memberikan hasil sebesar 54,64% untuk nomor urut 01 dan 45,36% untuk nomor urut 02. Sementara itu, data suara yang masuk sebesar 91,75% pada KedaiKopi, dimana 54,09% untuk Jokowi-Ma'ruf dan 45,91% untuk Prabowo-Sandi.
Dari proses penghitungan di atas, selayaknya masyarakat dapat menyikapinya dengan baik. Hasil akhir yang akan diberikan oleh KPU nantinya, dapat diterima oleh lapisan masyarakata sebagai hasil yang menentukan pemimpin bangsa untuk dapat membawa Indonesia menuju bangsa yang lebih baik dari sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H