Sehari pasca kemeriahan pesta ulang tahun itu, Pihu si gadis kecil harus kehilangan sang ibu yang tewas bunuh diri dan sudah terbaring kaku diatas ranjang dengan luka lebam.
Sementara itu ayahnya sedang berada diluar kota, pihu tidak menyadari apa yang terjadi, ia mengira ibunya sedang tertidur pulas. Berhari-hari ia harus bertahan hidup didalam rumah tersebut seorang diri.Â
Memakan makanan basi, susu basi, bahkan saking laparnya karena tidak ada yang bisa dimakan lagi akhirnya ia memakan obat tidur yang telah merenggut nyawa ibunya. Film berdurasi 1 jam 30 menit ini berhasil memenangkan kategori film fitur terbaik, di Festival Film Internasional Trans-Sahara ke-14. Pecinta film melow wajib nonton ini, dijamin mbrebes mili.
3. Burning Bright(2010)
Selama ini kita terus disuguhi film survival tentang manusia yang menjadi buruan hewan-hewan buas dengan ukuran jumbo (buaya, ular, serangga) yang memakai efek CGI sehingga film terkesan tidak natural. Diceritakan, Johny punya anak tiri cantik dan seksi yang akan mendapat beasiswa kuliah (Briana) dan si cantik ini punya saudara laki-laki kecil yang mengidap autis. Ia tidak tega meninggalkan adiknya yang baru saja ditinggal oleh sang ibu.Â
Akhirnya Briana memutuskan untuk menyekolahkan adiknya ke sekolah khusus, namun ternyata uang muka untuk sekolah adiknya  telah dikuras habis oleh sang ayah tiri. Sang ayah tiri sengaja membeli harimau untuk membunuh sang kakak adik malang ini.Â
Tanpa sadar semua jendela dan pintu serta jalan keluar di tutup sang ayah dan ketika malam tiba sang ayah melepaskan  harimau ke dalam rumah. Selebihnya penonton diajak menyaksikan perjuangan sang kakak yang berusaha keras menyelamatkan diri.Â
Semakin mendebarkan ketika sang adik terjaga dan susah diatur lantaran autis. Penasaran gimana cerita selanjutnya kan? bisa search lewat youtube kok.
4. Pee Mark atau Pee Mark Phrakanong(2013)