Saat ini, suasana mudik di Indonesia tampaknya akan berbeda dengan tiga tahun sebelumnya karena pandemi COVID-19 telah berakhir. Selama tiga tahun terakhir, kondisi mudik Lebaran di Indonesia mengalami perubahan sebagai dampak dari pandemi COVID-19. Pada tahun 2020 dan 2021, pemerintah Indonesia melarang mudik Lebaran untuk menekan angka penularan COVID-19 yang masih tinggi. Sebelum pandemi, tradisi mudik dari tahun ke tahun selalu tembus di angka 22 juta pemudik.
Kementerian Perhubungan memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik pada libur Idulfitri 1444 Hijriah/2023 Masehi yaitu sebanyak 123,8 juta orang diprediksi akan melakukan perjalanan mudik pada Lebaran 2023. Berdasarkan moda transportasi, sebanyak 27,32 juta pemudik diproyeksikan menggunakan mobil pribadi, diikuti oleh sepeda motor sebanyak 25,13 juta pemudik, bus sebanyak 22,77 juta orang, kereta api antarkota sebanyak 14,47 juta orang, dan mobil sewaan sebanyak 9,53 juta orang
Menhub Budi Karya Sumadi telah merencanakan beberapa rangkaian kegiatan dan berbagai upaya untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang selama mudik Idulfitri 2023. Untuk memperlancar arus mudik telah dibuat skema pengaturan arus lalu lintas, seperti skema satu arah, contraflow, dan ganjil-genap untuk mengatasi kemacetan di jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) selama masa mudik Idulfitri 2023. Pemerintah juga akan memperbaiki jalan dan jembatan serta melarang jenis-jenis angkutan barang untuk melintas di jalan arteri/alternatif. Selain itu, pemerintah juga mengadakan uji petik pada kapal-kapal yang akan beroperasi untuk memastikan keadaan laik laut dan mereka juga telah menyiapkan fasilitas command center yang berfungsi sebagai pusat pengendalian operasi container dan non-container serta memperkuat pelabuhan Merak dan Ciwandan dengan mempertimbangkan penggunaan Pelabuhan Bojanegara dan Pelabuhan Bandar Jaya.
Kemenhub juga telah melakukan berbagai persiapan moda transportasi seperti darat, laut, udara. Ditjen Perhubungan Laut memperkirakan penumpang kapal laut selama periode mudik Lebaran 2023 akan mencapai 2,41 juta orang. Kementerian Perhubungan telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi, termasuk menambah armada kapal penumpang di berbagai pelabuhan, seperti di Pelabuhan Tanjung Priok yang telah menyiapkan 15 kapal dengan total kapasitas 16.767 orang.
Ditjen Perhubungan Darat telah menyiapkan 111 Terminal Tipe A dan 57.693 unit bus. Terminal dan bus ini akan ditempatkan di beberapa wilayah yang menjadi jalur mudik, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur. Kemenhub berharap dengan adanya penambahan jumlah terminal dan bus, akan membantu memperlancar arus mudik.
Ditjen Perhubungan Udara menyiapkan 412 pesawat dari 13 maskapai untuk melayani penerbangan reguler dan mudik Lebaran 2023. Pihak Kemenhub juga akan melakukan inspeksi pesawat di 40 bandara dalam rangka keselamatan penerbangan. Inspeksi dilakukan oleh tim Inspektur dari Operasi dan Kelaikan Udara mulai 11 April sampai 2 Mei 2023. Ramp inspection dilakukan untuk memverifikasi kepatuhan operator penerbangan terhadap standar dan peraturan yang ditetapkan selama pengoperasian pesawat udara. Objek pengawasan yang dilakukan meliputi dokumen wajib, monitoring defect atau problem, perawatan rutin dan berkala, serta kondisi umum pesawat.
Menjelang mudik Lebaran 2023, perusahaan transportasi umum mulai bersiap menghadapi peningkatan jumlah pemudik. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI telah mempersiapkan persiapan mudik Lebaran 2023 dengan menambah beberapa perjalanan di berbagai rute dan kelas untuk mengakomodir tingginya minat masyarakat guna mudik menggunakan kereta api serta mengoperasikan layanan tiket kereta api tambahan. Tiket mudik kereta api masa angkutan Lebaran 2023 juga masih tersedia.
Apakah anda sudah siap mudik? Â Tetap patuhi protokol kesehatan dan persiapkan diri dengan baik sebelum melakukan perjalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H