Permasalahan koperasi di Indonesia memerlukan penanganan menyeluruh yang bukan hanya melibatkan pemerintah, akan tetapi juga instansi terkait dan masyarakat.Â
Penanganan permasalahan tersebut perlu diwujudkan dengan efektif dan efisien, dengan satu langkah strategis dan komprehensif, yakni perbaikan mindset. D
alam rangka menuju koperasi yang lebih baik, diperlukan perbaikan mindset masyarakat yang sesuai dengan asas dan prinsip koperasi. Masyarakat yang awalnya terpisah menjadi Gemeinschaft dan Gesellschaft perlu mengubah pola hidup mereka menjadi Genossenschaft.Â
Untuk mencapai generasi Genossenschaft diperlukan perbaikan penetrasi paham koperasi terlebih dahulu, dengan mewujudkan kondisi ideal koperasi dari banyak segi, mulai dari pendidikan, manajemen, teknologi, finansial, dan birokrasi.
REFERENSI:
- Weber, M. 1968. Economy and Society. Berkeley: University of California Press.
- Greenfield, Patricia M. 2009. Linking Social Change and Developmental Change: Shifting Pathways of Human Development. Journal of Developmental Psicology. 45 (2). 401-418.
- Adler, Paul S & Charles Heckscher. 2005. Towards Collaborative Community, (Online), diakses 23 Maret 2017.
- Republika, 20 Maret 2017. Kontribusi Koperasi ke PDB Naik, (Online),diakses 23 Maret 2017.
- Indopos, 27 Februari 2017. Reformasi Koperasi Bergulir, PDB Meningkat, (Online), Â diakses 21 Maret 2017.
- Berita Sore, 16 Februari 2017. Koperasi Tak Aktif Capai 61.912 Unit, (Online), diakses 21 Maret 2017.
- Kompas, 22 Juli 2016. Kasus Korupsi Dana UMKM Rp. 300 Miliar, 7 Ketua Koperasi Ditahan, (Online), diakses 21 Maret 2017.
- Kompas, 16 November 2016. Dana Koperasi Rp. 2,6 Miliar Dikorupsi Untuk Beli Moge dan Bayar Utang, (Online) diakses 21 Maret 2017.
- Bisnis, 23 Februari 2017. OJK Minta Pengawasan Koperasi Diperketat, (Online), diakses 21 Maret 2017.
- Tribun Timur, 22 Februari 2017. Ini Modus Ketua KSP Berkah Bahari Korupsi Rp 4 M, (Online), diakses 21 Maret 2017.
*Ditulis bersama M. Fahmi Tri Kurniawan dan Devi Aprilia Ratnasari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H