Mohon tunggu...
Reni Baiti Musliha
Reni Baiti Musliha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Pipa Bekas Untuk Penanaman Hidroponik

31 Oktober 2022   17:25 Diperbarui: 31 Oktober 2022   17:26 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidroponik dapat dijadikan sebagai aktivitas untuk mengisi waktu luang bagi mahasiswa, perangkat kampus dan masyarakat

 Hydroponic secara harfiah berarti Hydro = air, dan phonic = pengerjaan. Sehingga secara umum berarti sistem budidaya pertanian tanpa menggunakan tanah tetapi menggunakan air yang berisi larutan nutrient. Budidaya hidroponik biasanya dilaksanakan di dalam rumah kaca (greenhouse) untuk menjaga supaya pertumbuhan tanaman secara optimal dan benar -- benar terlindung dari pengaruh unsur luar seperti hujan, hama penyakit, iklim dan lain--lain. Keunggulan dari beberapa budidaya dengan menggunakan sistem hidroponic antara lain: Kepadatan tanaman per satuan luas dapat dapat dilipat gandakan sehingga menghemat penggunaan lahan , mutu produk seperti bentuk, ukuran, rasa, warna, kebersihan dapat dijamin karena kebutuhan nutrient tanaman dipasok secara terkendali di dalam rumah kaca , serta tidak tergantung musim/waktu anam dan panen, sehingga dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pasar.

Hidroponik dapat dijadikan sebagai aktivitas untuk mengisi waktu luang bagi mahasiswa, perangkat kampus dan masyarakat. Hail dari hidroponik dapat dimanfaatkan sebagai bahan masakan yang lebih sehat dikarenakan tanpa mengandung pestisida. selain dimanfaatkan hasil produksinya, hidroponik dapat digunakan sebagai media belajar yang baik. Manfaat lain dari hidroponik bagi lingkungan kampus adalah membantu lingkungan kampus agar terlihat lebih asri dan indah, menjadikan udara lebih bersih serta meningkatkan kadar oksigen bagi udara.

Kegiatan hidroponik sangat baik dilakukan untuk upaya pewujudan konsep green campus karena mengusung konsep yang sederhana dan memiliki manfaat yang melimpah bagi kelestarian lingkungan. Pengembangan kegiatan hidroponik dapat diawali dengan membuat forum pelatihan hidroponik guna mengenalkan hidroponik, cara pembudidayaannya dan bagaimana pengolahannya.

 Jenis hidroponik dapat dibedakan dari media yang digunakan untuk berdiri tegaknya tanaman. Media tersebut biasanya bebas dari unsur hara (steril), sementara itu pasokan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dialirkan ke dalam media tersebut melalui pipa atau disiramkan secara manual. Media tanam tersebut dapat berupa pipa bekas dan air . Yang paling penting dalam menggunakan media tanam tersebut harus bersih dari hama sehingga tidak menumbuhkan jamur atau penyakit lainnya. 

 Prinsip dasar hidroponik yang menggunakan pipa bekas dengan menggunakan NFT (Nutrient Film Technique). Hydroponic NFT(Nutrient Film Technique). NTF merupakan model budidaya dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal. Air tersebut tersikulasi dan mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Perakaran dapat berkembang didalam larutan nutrisi, karena disekitar perakaran terdapat selapis larutan nutrisi maka sistem dikenal dengan nama NFT. Kelebihan air akan mengurangi jumlah oksigen, oleh sebab itu lapisan nutrisi dalam sistem NFT dibuat maksimal tinggi larutan 3 mm, sehingga kebutuhan air (nutrisi) dan oksigen dapat terpenuhi. Tata cara penanaman hidroponik, yaitu pembibitan, penyemaian , persiapan media tanam, Pembuatan Green House, pemupukan, dan perawatan tanaman. 

 Cara membuat media hidroponik menggunakan pipa bekas:

Lubangi pipa bekas sesuai dengan ukuran gelas plastik yang akan digunakan.

Buat jarak antar lubang sekitar 20 cm, agar tanaman bisa tumbuh optimal.

Tutup lubang ujung pipa dengan penutup pipa.

Selesai dengan pipa, siapkan gelas plastik. Beri lubang kecil di bagian bawah untuk penyerapan air dan pergerakan akar tanaman.

Masukkan bibit yang sudah tumbuh ke dalam gelas plastik. Penuhi gelas plastik dengan sisa-sisa rockwool.

Buat larutan nutrisi dalam ember, sesuai petunjuk dalam larutan nutrisi yang dibeli.

Letakkan pipa bekas yang sudah dilubangi pada posisi tetap, bisa digantung atau diberi penyangga. Sebelumnya beri jalur air dua arah di setiap ujung pipa menggunakan pipa atau selang kecil.

Alirkan air dari ember ke pipa bekas, lalu letakkan bibit hidroponik ke dalam lubang yang sudah dibuat di awal.

Beri perawatan yang baik, dan tunggu waktu panen.

 Keuntungan dari sistem hidroponik menggunakan pipa peralon ,yaitu sebagai berikut:

1) Keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin. 

2) Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol.

3) Pemakaian pupuk lebih hemat (efisien).

4) Tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru . 

5) Tidak membutuhkan banyak tenaga kasar karena metode kerja lebih hemat dan memiliki standarisasi.

6) Tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan dengan keadaan yang tidak kotor dan rusak.

7) Hasil produksi lebih continue dan lebih tinggi disbanding dengan penanama ditanah. 

8) Harga jual hidroponik lebih tinggi dari produk non-hydroponic.

9) Beberapa jenis tanaman dapat dibudidayakan di luar musim.

10) Tidak ada resiko kebanjiran,erosi, kekeringan, atau ketergantungan dengan kondisi alam.

11) Tanaman hidroponik dapat dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas, misalnya di atap, dapur atau garasi. 

 Sedangkan, kelemahan sistem hidroponik, yaitu sebagai berikut:

1) Investasi awal yang mahal. 

2) Memerlukan keterampilan khusus untuk menimbang dan meramu bahan kimia. 

3) Ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik agak sulit.

 Informasi tentang perkembangan sistem hidroponik di Indonesia masih sangat minim, hal ini disebabkan oleh kurangnya penyuluhan tentang kelebihan sistem hidroponik pada lahan sempit.Hidroponik membutuhkan produk yang mutakhir, investasi yang tinggi serta keahlian yang khusus. Faktor tersebut yang menghambat peluang pertanian secara hidroponik. Meskipun begitu, sudah ada pengusaha hidroponik Indonesia yang berhasil mengekspor hasil kebunnya.Dahulu penanaman hidroponik hanya berkutat pada lingkungan Jabodetabek. Mulai saat ini di Jawa Barat, penanaman hidroponik sederhana dapat dilihat di daerah Lembang, purwakarta, dan Garut. Sedangkan di Jawa Timur dapat ditemukan di Nangkojajar (Pasuruan) dan Batu (Malang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun