Mohon tunggu...
Reni Apriliana
Reni Apriliana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi Menyisakan Elegi

6 November 2018   14:24 Diperbarui: 6 November 2018   17:48 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Pagi menyisakan elegi
air mata malam hari
air mata sunyi

Semua dimaafkan,
karena kita pernah merapal doa
dan menghapus doa bersama-sama

Baik buruk sebuah tangisan
adalah doa dan harapan
yang ku tulis lewat syair puisi
dan ku hadirkan dalam halusinasi

Kau boleh pergi,
aku tetap disini
menunggu karmaku
seindah atau sesakit itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun