Pada tahun 2024 ini merupakan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-79 tahun, berbagai perayaan sekaligus kegiatan semarak untuk memperingati HUT RI yang ke 79 banyak digelar oleh kalangan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.Â
Perayaan kemerdekaan Indonesia bukan hanya dilakukan dengan melaksanakan upacara pengibaran dan penurunan bendera saja akan tetapi di era digital ini zaman telah berubah perayaan kemerdekaan Indonesia menjadi semakin beragam di kalangan masyarakat diantara yaitu terdapat karnaval, kirab budaya, sholawat akbar, serta lomba-lomba agustusan baik untuk kalangan anak-anak kecil, pemuda, serta para bapak-bapak dan ibu yang ikut serta memeriahkan lomba kemerdekaan.
Terdapat sebuah kalimat bahwa kita sebagai bangsa Indonesia harus turut serta dalam mengisi kemerdekaan, hal ini memiliki makna bahwa mengisi kemerdekaan maksudnya adalah dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme atau semakin cinta akan tanah air Indonesia, sekaligus memupuk rasa solidaritas antar masyarakat untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama bangsa Indonesia.
Mulai tanggal 12 Agustus mahasiswa KKN Uin Khas Jember mengadakan lomba-lomba dalam rangka untuk memperingati HUT RI yang ke 79 di desa Blimbing, Kec.Klabang, Kab. Bondowoso. Adapun lomba-lomba yang diadakan oleh mahasiswa KKN Uin Khas Jember antara lain yaitu lomba balap karung untuk anak-anak, balon joget untuk anak-anak dan ibu-ibu, masukkan paku ke dalam botol untuk anak-anak dan ibu-ibu, dan yang paling menarik adalah lomba voli jago kapuk yang diikuti oleh bapak-bapak dan ibu-ibu.
Voli jago kapuk ini diikuti oleh bapak-bapak yang bukan merupakan pemain aktif dari tim pemain voli, karena di desa Blimbing terdapat 2 lapangan voli dan dari kedua lapangan voli tersebut terdapat tim pemain voli yang aktif digerakkan oleh para pemuda desa Blimbing diantaranya yaitu ada tim Sagunar dan Ivob.Â
Hal ini merupakan aset yang dimiliki oleh desa Blimbing di bidang olahraga, karena dengan adanya fasilitas berupa lapangan voli dengan anggota pemuda dari para pemain voli tersebut sangat memungkinkan sekali untuk desa Blimbing dapat melahirkan para atlet voli .Â
Seluruh pelaksanaan lomba Agustusan dilaksanakan di lapangan voli Sagunar, pada perlombaan voli jago kapuk ini hanya di laksanakan untuk memeriahkan 17 Agustusan sekaligus sebagai hiburan untuk masyarakat desa Blimbing yang dipersembahkan oleh mahasiswa KKN Uin Khas Jember, karena pada perlombaan voli jago kapuk tersebut terdapat ketentuan dari setiap tim yang mengikuti lomba untuk memakai pakaian unik.
Setiap RT yang ada di desa Blimbing mengeluarkan 1 tim untuk pemain voli jago kapuk, lomba Voli jago kapuk ini hanya diikuti oleh 12 RT saja yang ada di desa Blimbing karena sebenarnya jumlah keseluruhan Rtnya yaitu 15,. Hal ini dikarenakan mulai dari RT 13 sampai RT 15 terletak di dusun yang letaknya cukup jauh dari lokasi lomba selain itu juga medan yang dilewati mulai dari RT 13 hingga 15 lumayan sulit untuk ditempuh, sehingga jalan tengah yang diambil oleh panitian penyelenggara yaitu mahasiswa KKN Uin Khas Jember adalah dengan tidak mengikut sertakan 3 RT tersebut dengan berbagai pertimbangan tersebut. Sepanjang pertandingan voli mulai awal hingga akhir terdapat salah satu RT yang sangat antusias untuk mengikuti lomba voli jago kapuk ini, mereka menggunakan kostum yang sangat unik, yaitu mulai dari pertandingan pertama mereka yang memakai tema daster, pakaian Bali, pakaian adat Madura (sakera), dan ketika final menggunakan kostum dengan tema anak sekolah yaitu SMP, hal ini sangat menarik perhatian warga sekaligus penonton, sehingga mulai awal pertandingan hingga final para penonton cukup terhibur dan acara pun berlangsung dengan sangat meriah dan pastinya seru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H