Mohon tunggu...
Reni Ambarwati
Reni Ambarwati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Cara Mengatasi Ruam Popok dengan Baik dan Benar

29 Mei 2017   13:50 Diperbarui: 29 Mei 2017   13:55 1817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                                                    Ruam popok adalah peradangan atau iritasi yang terjadi di area (maaf) pantat, pangkal paha bagian dalam atau alat kelamin baby Ruam biasanya ditandai dengan munculnya bercak berwarna kemerahan yang disertai dengan lecet-lecet ringan dan terasa gatal di kulit. Bayi yang terkena ruam biasanya akan lebih rewel, terutama waktu kita ganti popoknya.

Nah, kalau udah kena ruam gitu, pastinya baby gak akan bisa nyaman bergerak. Itu artinya PR buat kita untuk mengatasi ruam tersebut secepat mungkin supaya baby kita gak rewel terus. Dibawah ini akan aku share beberapa cara untuk mengatasi ruam popok.

Menjaga kebersihan popok

Ruam popok timbul karena adanya bakteri yang terdapat dalam air seni atau tinja, dan bakteri ini akan menimbulkan resiko penyakit yang lebih buruk jika dibiarkan. Tubuh baby harus kita jaga tetap bersih dan kering agar ruam popok tidak menyebar dengan cepat. Kalau mamy termasuk orang yang menggunakan popok kain untuk babynya, mamy harus sering-sering cek kondisi popok dan segera ganti kalau popoknya terkena pipis atau pup.

Kalau mamy memakai popok sekali pakai, ganti popoknya sebelum penuh dengan pup, supaya kulit yang kena iritasi tetap kering dan kena udara bersih. Bersihkan popok dengan air yang mengalir saat mengganti popoknya. Hindari menggosok kulit bayi yang sedang terkena ruam, lalu keringkan area popok dengan cara menepuk-nepuk permukaan kulit dengan handuk lembut. Anginkan sebentar sebelum memakaikan popok yang baru.

Mengganti merk popok yang dipakai

Salah satu penyebab munculnya ruam popok adalah karena kulit baby tidak cocok dengan bahan popok yang dipakai. Kalau memang popoknya kurang bagus untuk baby kita, cara mengatasinya adalah mengganti popok yang lama dengan merk popok yang berbeda. Pilihlah popok lembut yang merknya sudah terpercaya dan berdaya serap tinggi sehingga akan mengecilkan resiko baby kita terkena ruam popok.

Hal ini pernah aku alami dulu waktu saya baru melahirkan babyku yang pertama. Awalnya aku memilih memakaikan popok kain untuk babyku. Tapi ternyata setelah beberapa kali pemakaian, babyku malah kena ruam popok. Hampir setiap malam dia rewel dan susah tidur.

Cara aku mengatasinya adalah membawa dia ke rumah sakit terlebih dahulu, disana dokter memberikan salep kulit untuk babyku dan  menyarankan untuk mengganti popoknya juga. Akhirnya aku ganti popoknya dengan popok sekali pakai.

Sempat pakai beberapa merk popok sekali pakai tapi yang paling cocok adalah popok MamyPoko Extra Dry Newborn, karena harganya terjangkau buat aku, popoknya lembut, daya serapnya tinggi dan popoknya yang kering tidak menimbulkan iritasi. Setiap gajian aku selalu minta suamiku untuk beli MamyPoko Extra Dry yang banyak sekalian untuk stock dirumah. Hehehe.

Hindari pemakaian bedak

Kalau bayi sedang terkena ruam, jangan gunakan bedak di area popok. Untuk mengatasi ruam popok bayi yang ringan, mamy bisa mengoleskan salep atau krim untuk ruam popok yang bisa kita dapatkan di apotek terdekat.

Salep untuk mengobati ruam popok umumnya mengandung petroleum jelly atau zinc oxide yang bisa membantu meredakan radang dan iritasi. Untuk obat tradisional ruam popok dengan komposisi yang lebih alami, mamy bisa mencoba minyak tawon atau salep guci pusaka yang aman dipakai untuk buah hati anda. Obat tradisional lainnya yang dipercayai bisa mengobati ruam popok adalah minyak kelapa, virgin oil dan minyak zaitun.

Sebenarnya ruam popok bukanlah masalah serius, tapi kalau dibiarkan bisa membuat bayitidak nyaman dan bisa menimbulkan masalah medis lainnya. Menjaga kebersihanarea popok bayi adalah kunci utama untuk mencegah terjadinya ruam popok yanglebih parah.

Sekianinformasi yang bisa aku sampaikan dalam thread ini. semoga informasi inibermanfaat untuk mamy yang ada di seluruh Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun