Bahasa merupakan identitas sebuah bangsa, sementara sastra adalah cerminan jiwa rakyatnya. Pekan Bahasa dan Sastra merupakan wujud peringatan tentang kepedulian dan pentingnya melestarikan bahasa dan sastra dalam kehidupan. Pekan Bahasa dan Sastra juga merupakan wujud dari upaya perlindungan dan pelestarian eksistensi bahasa Indonesia. Pekan Bahasa Sastra biasanya menghadirkan beberapa kegiatan di dalamnya seperti lomba yang berfokus pada kebahasaan dan kesastraan, hal tersebut merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting sebab secara tidak langsung akan menjadi upaya pelatihan dan peningkatan kualitas bersastra individu.
Himpunan Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sebelas Maret Surakarta juga turut memeriahkan peringatan Pekan Bahasa dan Sastra yang ke-12, menyelenggarakan beberapa perlombaan yang berlangsung 29 Juli sampai 12 Oktober 2024. Beberapa kategori perlombaan diantaranya lomba cipta puisi tingkat nasional, lomba baca puisi tingkat nasional, lomba cipta cerpen tingkat nasional, serta lomba podcast tingkat nasional. Melalui berbagai kegiatan yang telah diselenggarakan, kita diajak untuk lebih mengapresiasi keindahan bahasa, menggali makna yang terkandung dalam karya sastra, serta meningkatkan kemampuan berbahasa dan menulis.Â
Himprobsi FKIP UNS mengadakan acara Seminar Nasional sebagai puncak acara untuk memperingati Pekan Bahasa dan Sastra (PBS) yaitu melalui Seminar Nasional Savior: Sastra Visioner dengan tema "Kontribusi Sastra untuk Masa Depan". Kegiatan Seminar Nasional Savior: Sastra Visioner telah diselenggarakan pada Sabtu tanggal 12 Oktober 2024, bertempat di Grha Solo Raya. Himprobsi FKIP UNS mengundang dua narasumber yang sangat menginspirasi yakni Bagas Ali Prasetyo atau yang sering dikenal dengan nama pena "Helobagas" dan juga Sastrawan sekaligus Sosiolog yang terkenal di Indonesia yakni Okky Madasari.Â
Kedua narasumber tersebut berbagi kisah yang sangat inspiratif melalui berbagai pengalaman hidupnya dalam dunia bersastra. Materi pertama dalam Seminar Nasional Savior: Sastra Visionel dipaparkan oleh Bagas Ali Prasetyo yang juga merupakan lulusan dari Universitas Sebelas Maret, beliau merupakan content creator dan juga penulis buku. Seringkali kita berpikir bahwa penulis pasti merupakan sastrawan yang sudah berpengalaman puluhan tahun. Padahal, banyak sekali mahasiswa yang berbakat yang telah menghasilkan karya-karya berkualitas. Dengan memberikan kesempatan untuk berbicara di depan publik, kita tidak hanya memberikan apresiasi atas karya mereka, tetapi juga membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan dalam bersastra.
Bagas Ali merupakan salah satu sastrawan muda yang berhasil menginspirasi para remaja yang ingin memulai kiprahnya dalam dunia sastra. Beliau merupakan sosok yang menyukai dan tertarik terjun dalam dunia bersastra, awal mula perjuangannya dalam dunia sastra dengan sharing beberapa tulisannya lalu diunggah dalam platform media sosial Instagram. Ia memulai semuanya dari nol, dan sekarang perjuangannya membuahkan hasil dan nama Helobagas semakin dikenal oleh banyak orang khususnya remaja penyuka sastra. Generasi muda memiliki daya kreativitas yang sangat tinggi dalam mengelola dan melahirkan sebuah konten.Â
Pada sesi diskusi seminar kemarin Sabtu (12/10/2024), dapat dilihat betapa antusiasnya partisipan yang hampir seluruhnya berasal dari kalangan mahasiswa, yang mengajukan beberapa pertanyaan seputar sastra kepada narasumber. Hal itu membuktikan bahwa di era yang sudah modern ini, kehidupan remaja juga berkaitan dengan sastra. Ada juga beberapa partisipan yang berbagi kisah bahwa ia juga sedang merintis karir dan prosesnya dalam dunia bahasa dan sastra, contohnya seperti content creator dan juga menciptakan beberapa karya sastra. Dengan menghadirkan Bagas Ali sebagai narasumber, diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam dunia sastra.Â
Pemaparan materi sesi kedua diisi oleh tokoh sastrawan wanita yang cukup terkenal dalam dunia sastra di Indonesia yakni Okky Madasari. Seorang novelis dan sosiolog yang sering memberikan kritik sosialnya terutama tentang ketidakadilan dan kemanusiaan. Okky Madasari saat Seminar Nasional Savior pada Sabtu (12/10/2024) memaparkan tentang kondisi generasi penerus yang sangat minim daya tariknya dengan kegiatan berliterasi. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan data PISA yang menunjukkan peringkat negara Indonesia dalam hal berliterasi masih rendah. Okky juga menegaskan bahwa para generasi penerus harus mampu kritis dan berani menyuarakan kebenaran.
Melalui kegiatan Seminar Nasional Savior: Sastra Visioner dengan tema "Kontribusi Sastra untuk Masa Depan" diharapkan dapat memikat daya tarik untuk memberikan dukungan untuk berani terjun dan memberikan kontribusinya dalam dunia bersastra. Diharapkan akan lahir sastrawan muda yang mampu menghasilkan karya-karya sastra kreatif dan memanfaatkan platform digital untuk menyebarluaskan informasi tentang sastra.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H