Ayah cepatlah pulang
Ayah aku rindu padamu
Ayah aku ingin segera bertemu padamu
Ingin segera melompat di punggung tegapmu
Ayah cepatlah pulang
Jangan hanya singgah bertahta dalam mimpi
Mimpi yang terasa nyata bagiku
Namun selalu merenggut kebahagian di pagi hari
Ayah cepatlah pulang
Lihatlah betapa menderita anakmu ini
Kau jadikan bagai anak yatim
Yang selalu iri melihat kebahagiaan anak-anak yang lain
Ayah cepatlah pulang
Harus setegar apa lagi kau paksakan jiwa ini
Cukuplah tubuh ini yang sakitÂ
Ayah cepatlah pulang
Matahari  antara aku dengan ayahÂ
kini hilang kehangatannya
Aku pun tak tahu bagaimana menghadirkan kembali kehangatan yang telah hilang ditelan jarak
Ayah cepatlah pulang
Jangan biarkan uang merebutmu dari diriku
Tak akan ada gunanya mencari sesuatu
Namun kehilangan yang lebih berharga
Ayah cepatlah pulang
Biarlah nafas terakhirku memeluk dirimu
Dan mencabut  setiap rindu
Juga bekas sajak air mataku
Ayah cepatlah pulang
Janganlah meninggalkan sesal di dalam jiwa
Yang karenanya derai bening selalu bercucuran
Ayah cepatlah pulang
Temanilah aku di hari-hari terakhirku
Sebelum raga ini tak dapat kau lihat lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H