Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar di Desa Kedungsari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang mengadakan kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan UMKM yang bertema “Digital Marketing, Perizinan Usaha, dan Laporan Keuangan”, Senin (29/1). Kegiatan yang bertempat di Balai Desa Kedungsari ini menghadirkan dua narasumber dan diikuti oleh perangkat desa serta pelaku UMKM yang ada di Desa Kedungsari.
Dalam sambutannya, Ketua KKN Untidar Desa Kedungsari, Cahyo Fathul Hidayat menyampaikan “Di era teknologi yang terus berkembang, kemampuan untuk memahami dan memanfaatkan digital marketing, pembuatan NIB, dan penyusunan laporan keuangan yang tepat dapat menjadi langkah untuk memajukan UMKM dan meningkatkan perekonomian di Desa Kedungsari". Dengan diadakannya acara ini diharapkan menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk memperluas wawasan dan memahami peran serta dampak digital marketing dalam dunia bisnis. Tak hanya itu, NIB memiliki peranan penting sebagai identitas usaha dan lebih mudah dalam mengembangkan usahanya. Laporan Keuangan juga dapat menjadi arah untuk keberlanjutan bisnis.
Kepala Desa Kedungsari, Adik Wahyu Setiyono, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN Universitas Tidar Desa Kedungsari atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini. “Kegiatan ini menjadi hal yang tepat karena sebagian besar UMKM di Desa Kedungsari langsung menjalankan praktik usaha tanpa memahami teori yang ada secara mendalam. Sosialisasi ini, murni dari program kerja mahasiswa KKN dan tidak ada kaitannya dengan program kerja desa ataupun pemerintah”.
“Dalam hal modal usaha, para pelaku UMKM Desa Kedungsari juga bisa membuat kelompok yang terdiri dari beberapa anggota untuk mengajukan pinjaman modal ke bank, yang nantinya proses tersebut akan dibantu oleh pihak desa. Kemungkinan besar pengajuan pinjaman modal ini dapat turun jika pelaku UMKM memenuhi syarat dan mengikuti alur yang ada”, tambahnya.
Alex Johanes Simamora, S.E., M.Acc, Ak., dosen akuntansi Universitas Tidar sebagai narasumber pertama menjelaskan mengenai laporan keuangan "Dengan adanya pelaporan keuangan usaha ini, pelaku usaha dapat mengetahui dan memprediksi capaian usaha, melakukan pinjaman ke bank, dan membayar pajak", tuturnya.
"NIB dapat berfungsi untuk melindungi usaha pelaku UMKM agar tidak mudah ditiru oleh pelaku UMKM lain. Apabila pelaku UMKM sudah mendaftar NIB maka para pelaku usaha bisa mendapatkan bantuan atau pinjaman usaha dengan mudah", kata Wildan Yudhanto, S.E., M.Sc., dosen manajemen Universitas Tidar selaku narasumber kedua. Melalui sosialisasi perizinan ini, pelaku UMKM Desa Kedungsari sudah tidak ditakutkan lagi bahwa NIB ini berbayar, NIB 100% gratis.
Selain membahas mengenai NIB, pemateri kedua juga menyampaikan mengenai digital marketing untuk menunjang pemasaran para pelaku UMKM di era digitalisasi. “Kalau produk mau dipasarkan di e-commerce, designnya bisa ditingkatkan lagi misal ada sertifikasi halalnya agar dapat menarik perhatian konsumen. Produk yang dijual harus dideskripsikan kelebihan atau keunggulan produknya” imbuhnya.
“Antusias pelaku UMKM cukup tinggi karena mendapat penguatan ilmu. Kedepannya, dalam kesempatan lain dapat dilakukan sosialisasi tentang pertanian karena di Desa Kedungsari masih banyak petani, tetapi ilmu yang dimiliki masih kurang dan belum pernah ada sosialisasi pertanian” ujar Sahlan selaku perangkat Desa Kedungsari.
Penulis : Tim KKN Universitas Tidar Desa Kedungsari 2024
