Awan hitam menutup hariku
Berakhir di pembaringan
Dengan penuh angan
Akan munculnya sang fajar
Kututup mata...
Agar segera terlelap
Namun lelap pun pergi menjauh
Inginku genggam namun terlalu jauh
Ku-isi kekosongan lelap
Dengan angan akan hari esok
Yang indah dengan si Dia dengan penuh harap
Membuat tak sabar ayam berkokok
Wajah-Mu tersenyum manis kepadaku
Dan ku-pegang kedua tangan-Mu
Ku-ucapkan ayat demi ayat
Bait demi bait simponi cinta dalam anganku
Derap jarum jam mengingatkan
Namun terlalu indah untuk dilupakan
Tanpa sadar lonceng berbunyi
Eh,,, sial hari sudah pagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H