Mohon tunggu...
Frater Milenial (ReSuPaG)
Frater Milenial (ReSuPaG) Mohon Tunggu... Lainnya - Seseorang yang suka belajar tentang berbagai hal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jika Anda tidak mampu mengerjakan hal-hal besar, kerjakanlah hal-hal kecil dengan cara yang besar (Napoleon Hill)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Impian dalam Tidur

24 September 2021   06:20 Diperbarui: 24 September 2021   06:41 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Impian dalam Tidur (Dok.Pri)

Awan hitam menutup hariku

Berakhir di pembaringan

Dengan penuh angan

Akan munculnya sang fajar

Kututup mata...

Agar segera terlelap

Namun lelap pun pergi menjauh

Inginku genggam namun terlalu jauh

Ku-isi kekosongan lelap

Dengan angan akan hari esok

Yang indah dengan si Dia dengan penuh harap

Membuat tak sabar ayam berkokok

Wajah-Mu tersenyum manis kepadaku

Dan ku-pegang kedua tangan-Mu

Ku-ucapkan ayat demi ayat

Bait demi bait simponi cinta dalam anganku

Derap jarum jam mengingatkan

Namun terlalu indah untuk dilupakan

Tanpa sadar lonceng berbunyi

Eh,,, sial hari sudah pagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun