Mohon tunggu...
Frater Milenial (ReSuPaG)
Frater Milenial (ReSuPaG) Mohon Tunggu... Lainnya - Seseorang yang suka belajar tentang berbagai hal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jika Anda tidak mampu mengerjakan hal-hal besar, kerjakanlah hal-hal kecil dengan cara yang besar (Napoleon Hill)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Misteri Allah Tritunggal

6 September 2021   08:55 Diperbarui: 15 September 2021   08:58 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabda Allah menerima daging manusiawi dan tinggal di antara manusia. Sabda Allah harus tunduk pada hukum yang berlaku untuk semua manusia, yaitu hukum kelahiran serta segala sesuatu yang berlaku untuk manusia. Allah yang menerima daging manusiawi tidak mengecualikan dirinya dari semua keterbatasan manusiawi. Ketika Allah menerima daging manusiawi, Allah yang Mahakuasa masuk dalam keterbatasan manusiawi dan harus mengalami semua keterbatasan manusiawi. Dalam keterbatasan inilah, Allah menunjukkan kuasa-Nya yang tidak terbatas, agung dan kekal: Dia mengatasi dan melampaui keterbatasan manusiawinya dalam kata dan tindakan-Nya yang berpuncak pada kebangkitan-Nya dari alam maut. Kebangkitan-Nya menyatakan bahwa keterbatasan daging manusiawi dan keterbatasan alam ini tidak berdaya mengurung ke-Allah-an-Nya. Daging manusiawi dan maut yang menakutkan tunduk di bawah kekuasaan Ilahi-Nya sebab segala yang ada berasal dari kuasa-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun