Mohon tunggu...
Frater Milenial (ReSuPaG)
Frater Milenial (ReSuPaG) Mohon Tunggu... Lainnya - Seseorang yang suka belajar tentang berbagai hal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jika Anda tidak mampu mengerjakan hal-hal besar, kerjakanlah hal-hal kecil dengan cara yang besar (Napoleon Hill)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kasih Yesus Sebuah Harapan dan Cita-cita

22 November 2020   09:00 Diperbarui: 22 November 2020   09:14 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

internet (passnownow.com)
internet (passnownow.com)
Hati: Kunci Segalanya

Konfusius pernah mengatakan, “Ke mana pun engkau pergi, pergilah dengan seluruh hatimu.” Hati adalah salah satu bagian dari organ tubuh kita. Apabila kita tidak membawa hati, tentu kita tidak bisa hidup. 

Namun yang ingin saya katakan ialah hati menjadi prioritas utama kita dalam menjalani kehidupan ini. Tidak jarang kita sudah berada di tempat yang baru, tetapi hati kita masih tertinggal di tempat yang lama. Perjalanan hidup yang demikian dapat terasa menakutkan karena hati kita terasa tidak utuh.

Akan tetapi, kalau kita menjalani hidup ini dengan seluruh hati yang selalu terbuka pada Tuhan dan sesama, maka seluruh perjalanan ini akan menjadi perjalanan seluruh hati kita. 

Dalam menjalani realitas kehidupan ini, tentu kita menunjukkan kebaikan. Kita sebagai orang beriman harus berani menunjukkan kebaikan kepada sesama yang sangat menginginkan bantuan dari kita. Kebaikan yang kita tunjukkan haruslah menjadi bukti bahwa kita memang baik bukan untuk membangun kesan bahwa kita baik. 

Bagi Yesus, kesejatian diri, mutu hidup kita tidak bergantung dari apa yang kita tampilkan tetapi oleh apa yang kita hidupi. Kita bukanlah kubur yang berlabur putih tetapi kita yang punya hati yang mau merasakan apa yang sedang dirasakan oleh sesama kita.

Refleksi

Kasih Yesus adalah sebuah harapan dan cita-cita. Kasih sangat penting dalam diri setiap orang. Dengan kasih orang tidak saling bermusuhan tetapi saling mendukung satu sama lain. 

Dengan kasih sejati-Nya membuat kita tegar dalam berkarya dan bertahan, bahkan pada saat-saat yang paling sulit. Dia menjadi jalan pengharapan dari seluruh perjalanan hidup kita di dunia fana ini. 

Kasih sejati mendorong kita untuk solider dan berbagi terhadap sesama. Kehidupan kita akan bahagia jika kasih yang kita bagikan bersumber dari Yesus sendiri. 

Pada Hari Pemuda Sedunia, Bapa Suci St. Yonanes Paulus II mengumandangkan supaya kita menjadikan Yesus sebagai kekuatan, tuntunan dan harapan kita. Kita sebagai umat beriman, mari berjuang untuk setia mengikuti Yesus dalam kasih dan harapan, sebagai prioritas utama dalam hidup kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun