Mohon tunggu...
Pena ReSuPaG
Pena ReSuPaG Mohon Tunggu... Guru - "Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru" (William Zinsser)

Penikmat Kertas-Pena dan Kopi-....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mewujudkan Kasih Melalui Karya Karitatif dalam Situasi Pandemi Covid-19

15 November 2021   13:47 Diperbarui: 15 November 2021   14:25 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mewujudkan Kasih (Dok.Pri)

Pandemi Covid 19 menjadi masalah serius bagi dunia saat ini, termasuk Indonesia. Situasi ini menjadikan manusia hidup dalam ketakutan, kesedihan dan kemelaratan. 

Ancaman virus yang mematikan ini membatasi semua pergerakan kehidupan dan mengkhawatirkan banyak orang. Kekhawatiran yang sangat mencolok adalah ancaman kesehatan dan krisis ekonomi, terutama ekonomi rumah tangga yang membawa penderitaan. Situasi demikian menimbulkan dilema dan pertanyaan kritis; bagaimana kasih kristiani dapat diwujudkan dalam situasi ini?

Gereja Katolik Indonesia hadir melalui Lembaga Caritas Indonesia untuk menjalankan misi karitatifnya kepada semua manusia Indonesia yang berada dalam kesulitan. Lembaga Caritas Indonesia merupakan lembaga kemanusiaan yang didirikan oleh Konferensi Waligereja Indonesia dengan berakarkan pada gerakan solidaritas kasih. 

Caritas berada pada jantung Gereja dan merupakan bagian dari karya misi sosial Gereja Katolik. Gerakan Caritas merupakan salah satu dari tiga dimensi pelayanan Gereja: mewartakan kabar sukacita, merayakan sakramen dan melayani sesama.

Sesuai dengan mandat perutusannya, Caritas Indonesia menjalankan misi kemanusiaan untuk membantu para korban bencana alam dan bencana yang disebabkan oleh tindakan manusia. 

Misi Caritas mencakup kasus pelanggaran hak asasi manusia, konflik dan kekerasan sosial, ketidakadilan gender dan berbagai tindak keadilan sosial, termasuk wabah pandemi Covid-19. Dalam menanggapi Covid-19, Lembaga Caritas mewujudkan pelayanan kasihnya dengan menjadi animator, koordinator dan fasilitator.

Fungsi animator dimaknai sebagai upaya untuk mendorong jaringan-jaringan Caritas di setiap daerah untuk terlibat dalam persoalan-persoalan di tengah masyarakat serta membangun kerja sama antar lembaga sosio-pastoral di Gereja dengan lembaga-lembaga lain yang peduli akan keutuhan ciptaan.

Fungsi fasilitasi adalah membantu memecahkan persoalan-persoalan yang menjadi hambatan dalam melakukan karya kasih. Selain itu juga dapat mengembangkan semangat belarasa yang mengatasi batas agama, ras, suku dan budaya.

Ketiga fungsi di atas dapat diwujudnyatakan dengan beberapa cara seperti, membangun pusat-pusat komunikasi dan koordinasi untuk menyediakan informasi kegiatan, memberikan bantuan jangka pendek berupa sembako, makanan bergizi, multivitamin, sarana kesehatan dan sanitasi serta menyediakan media promosi dan edukasi kepada kelompok-kelompok yang rentan terhadap wabah. 

Selain itu Caritas perlu juga menggerakkan solidaritas bersama untuk menerima uluran kasih dari pribadi-pribadi atau kelompok, komunitas bahkan dari organisasi-organisasi lain.

        

Mewujudkan Kasih (Dok.Pri)
Mewujudkan Kasih (Dok.Pri)
Melalui tindakan-tindakan demikian, Caritas menunjukkan bentuk perwujudan kasih Gereja kepada masyarakat. Caritas menjadi sarana gerakan solidaritas yang bekerja bersama dalam semangat persaudaraan dan menjunjung tinggi martabat manusia dengan kodrat sosialnya. 

Ciri khas gerakan Caritas tidak terletak pada jumlah pemberian, tetapi pada gerakan belas kasih persaudaraan yang bisa mendorong orang lain untuk menolong sesamanya yang sangat membutuhkan. 

Caritas menunjukkan tanggapan karya kasih akan kebutuhan aktual dalam situasi tertentu. Sebagaimana kisah orang Samaria yang murah hati (Luk 10:25-37), melalui karya karitatifnya, Gereja mengedepankan tindakan kasih yang tanpa batas dalam setiap pelayanannya.

Akhirnya, lembaga Caritas mengajak setiap orang beriman Kristiani untuk mewujudkan kasih kepada sesamanya, terutama dalam situasi pandemi Covid-19 ini. 

Caritas mendorong setiap orang untuk melihat sesamanya sebagai saudara. Caritas juga mempromosikan bahwa setiap manusia yang hidup di bumi yang sama, semestinya saling memperhatikan dan saling menolong. 

Dalam situasi seperti ini, semangat kasih perlu ditularkan sebab menurut ensiklik Deus Caritas Est "kasih adalah sesuatu yang mungkin, yang dapat kita wujudkan karena kita diciptakan dari gambar Allah." Oleh karena itu, semua orang beriman kristiani diundang untuk membagikan kasih kepada sesama sehingga dengan itu telah menghadirkan terang Allah kepada dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun