Mohon tunggu...
Rengga Yudha Santoso
Rengga Yudha Santoso Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer and Writer

Yang biasa bilang "Salam LITERASI" seharusnya perlu introspeksi sejauh mana berliterasi, apa jangan-jangan hanya sekedar ucapan tanpa aktualisasi agar mendapat apreasiasi?" - Rengga Yudha Santoso (a.k.a halalkiri)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merajut Harmoni dalam Keberagaman, Menjembatani Perbedaan melalui Kearifan Dialektika

6 Juli 2024   19:45 Diperbarui: 7 Juli 2024   09:58 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dialektika dalam Kehidupan Sehari-hari. Sumber: bing image creator

Pertanyaan yang Mendalam. Sumber: bing image creator
Pertanyaan yang Mendalam. Sumber: bing image creator

Ajukan pertanyaan yang mendorong refleksi dan klarifikasi. Ini bukan hanya membantu Anda memahami lebih baik, tetapi juga mendorong lawan bicara untuk memikirkan kembali dan mungkin memperdalam pemahaman mereka sendiri.

3. Cari Titik Temu

Identifikasi area-area di mana Anda dan lawan bicara Anda setuju. Ini dapat menjadi landasan untuk membangun dialog yang lebih konstruktif dan menemukan solusi bersama.

4. Bersikap Terbuka terhadap Perubahan

Jadilah siap untuk mengubah pendapat Anda jika disajikan dengan argumen atau bukti yang meyakinkan. Ini menunjukkan kematangan intelektual dan membuka pintu untuk pembelajaran dan pertumbuhan bersama.

5. Fokus pada Solusi, Bukan Kemenangan

Alihkan fokus dari "memenangkan" argumen ke menemukan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak. Ini mendorong kolaborasi daripada kompetisi.

Manfaat Pendekatan Dialektika dalam Masyarakat Beragam

Dengan menerapkan prinsip-prinsip dialektika, masyarakat yang beragam dapat mencapai beberapa manfaat penting:

  1. Peningkatan Kohesi Sosial: Membangun pemahaman dan rasa hormat antara kelompok-kelompok yang berbeda.
  2. Inovasi dan Kreativitas: Pertemuan berbagai ide dan perspektif dapat memicu solusi kreatif untuk masalah-masalah kompleks.
  3. Resolusi Konflik yang Lebih Baik: Memberikan kerangka kerja untuk mengatasi perbedaan secara konstruktif.
  4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Inklusif: Memastikan bahwa berbagai suara dan kepentingan dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan.
  5. Pembelajaran Seumur Hidup: Mendorong sikap keterbukaan terhadap ide-ide baru dan pembelajaran berkelanjutan.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun