Melalui penerapan media tanam dalam kegiatan pembelajaran di TK Inklusi Cemara Surabaya, kami telah melihat dampak positif yang signifikan pada anak-anak, terutama dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dan kepekaan terhadap ABK. Beberapa dampak yang dapat kami saksikan antara lain:
Meningkatnya Rasa Empati: Anak-anak belajar untuk peduli dan membantu teman-teman mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Mereka menyadari bahwa semua individu memiliki potensi dan hak yang sama.
Penanaman Nilai-Nilai Lingkungan: Melalui kegiatan menanam dan merawat tanaman, anak-anak diajarkan tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan. Mereka menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan alam.
Peningkatan Kemampuan Sensorik: Melalui interaksi dengan tanaman, anak-anak mengembangkan kemampuan sensorik mereka, seperti pengamatan visual, penciuman, dan sentuhan. Ini memberikan landasan yang kuat untuk pembelajaran lebih lanjut di berbagai bidang.
Pembelajaran Kolaboratif: Aktivitas media tanam melibatkan kolaborasi antara siswa, guru, dan bahkan orang tua. Ini membantu menciptakan ikatan sosial yang kuat dan meningkatkan interaksi antarindividu dalam lingkungan pembelajaran.
Kesimpulan:
Mengembangkan kemampuan sensorik dan kepekaan individu terhadap ABK melalui media tanam merupakan langkah penting dalam pendidikan inklusi. Melalui kegiatan menanam dan merawat tanaman, siswa dapat belajar tentang keindahan alam, pentingnya menjaga lingkungan, dan bagaimana menjalin hubungan yang lebih baik dengan sesama individu. Melalui penerapan media tanam, kami berharap dapat melahirkan generasi yang lebih peduli, empatik, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan keberagaman yang ada di dalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H