Mohon tunggu...
Rendy Setiawan
Rendy Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

haloooo selamat membacaaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan: Memperhatikan Aspek Lingkungan dan Sosial

21 Mei 2023   12:59 Diperbarui: 21 Mei 2023   13:12 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan : memperhatikan aspek lingkungan dan sosial

Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek sosial dan lingkungan, adalah pendekatan dalam pembangunan ekonomi yang mengutamakan kesinambungan jangka panjang dengan mempertimbangkan konsekuensi sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi.

Aspek Sosial: Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan memperhatikan aspek sosial dengan memastikan kesejahteraan dan keadilan sosial. Hal ini melibatkan penciptaan lapangan kerja yang layak, pengurangan kemiskinan, akses yang adil terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar, serta perlindungan hak asasi manusia dan keadilan gender. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan harus mampu memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok yang terpinggirkan dan rentan.

Aspek Lingkungan: Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan juga memperhatikan aspek lingkungan dengan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan alam. Hal ini melibatkan penggunaan sumber daya alam yang bijaksana, pengelolaan limbah dan emisi yang ramah lingkungan, perlindungan ekosistem, dan konservasi biodiversitas. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan harus berupaya untuk menjaga keseimbangan ekologi dan mencegah kerusakan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki.

Pendekatan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan mengakui bahwa kesejahteraan manusia dan lingkungan alam saling terkait dan tidak bisa dipisahkan. Dalam jangka panjang, pertumbuhan ekonomi yang tidak memperhatikan aspek sosial dan lingkungan dapat menyebabkan ketimpangan sosial, kerusakan lingkungan yang parah, dan ancaman terhadap kualitas hidup generasi mendatang.

Konsep Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan : memperhatikan aspek lingkungan dan sosial

Pertumbuhan ekonomi dan pemeliharaan lingkungan dapat saling mendukung. Analisis penyebab degradasi lingkungan yang cermat dapat memberikan solusi sehingga perbaikan lingkungan menyebabkan pertumbuhan ekonomi, atau pertumbuhan ekonomi justru dapat memberbaiki kondisi lingkungan

- Pembangunan berkelanjutan dan keterkaitan antara lingkungan dan ekonomi telah menjadi konsep penting bagi pengambil keputusan di masa kini. Pembangunan hanya dapat berkelanjutan bila ada keharmonisan hubungan antara ekonomi, lingkungan, dan pengelolaan sumber-sumbernya.

- Model pembangunan ekonomi berkelanjutan ialah model pertumbuhan yang mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi beriringan dengan kelestarian lingkungan hidup dan keadilan sosial.

- Ekonomi hijau dan pembangunan rendah karbon akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan sosial dengan tetap menjaga lingkungan.

- Proses pembangunan berkelanjutan melalui pertumbuhan ekonomi hijau ini menjadi suatu komitmen untuk melindungi kehidupan manusia dan lingkungan di masa yang akan datang.

- Pembangunan berkelanjutan perlu mempertimbangkan kebutuhan wajar secara sosial dan kultural, menyebarluaskan nilai-nilai sosial, serta memperhatikan aspek lingkungan.

Bagaimana cara menumbuhkan ekonomi berkelanjutan tetapi dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan sosial ?

Jadi, ada beberapa cara Untuk menumbuhkan ekonomi secara berkelanjutan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

-Menerapkan Kebijakan Lingkungan yang Ketat: Pemerintah dapat menerapkan regulasi yang ketat terkait perlindungan lingkungan, seperti pengurangan emisi gas rumah kaca, pengelolaan limbah yang baik, perlindungan ekosistem, dan konservasi sumber daya alam. Kebijakan ini akan mendorong bisnis dan industri untuk mengadopsi praktik yang ramah lingkungan.

-Mendorong Transisi ke Energi Terbarukan:  Investasi dalam energi terbarukan dan pengurangan ketergantungan pada sumber energi fosil dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak negatif lainnya pada lingkungan. Pemerintah dapat memberikan insentif bagi penggunaan energi terbarukan, mengembangkan infrastruktur yang mendukung energi terbarukan, dan mendorong penelitian dan pengembangan teknologi energi bersih.

-Promosi Efisiensi Sumber Daya: Mendorong efisiensi dalam penggunaan sumber daya seperti air, energi, dan bahan baku dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan produktivitas. Pemerintah dapat memberikan insentif kepada bisnis dan individu yang mengadopsi teknologi dan praktik efisiensi sumber daya.

-Memperhatikan Aspek Sosial dalam Kebijakan Ekonomi: Pemerintah dapat memastikan inklusi sosial dalam pertumbuhan ekonomi dengan memprioritaskan pembangunan manusia, pemerataan pendapatan, dan pengentasan kemiskinan. Hal ini dapat dicapai melalui investasi dalam pendidikan, perumahan, layanan kesehatan, dan jaminan sosial, serta menciptakan kesempatan kerja yang adil dan layak bagi semua lapisan masyarakat.

-Mengembangkan Kemitraan dan Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat sipil, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan dapat memperkuat partisipasi publik dan mendapatkan masukan yang beragam. Kemitraan ini dapat membantu membangun pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan aspirasi masyarakat dalam konteks pembangunan ekonomi berkelanjutan.

-Mendorong Inovasi dan Riset: Investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi yang berkelanjutan dapat memacu inovasi dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Pemerintah dapat memberikan insentif kepada perusahaan dan lembaga riset untuk mengembangkan solusi dan teknologi yang berkelanjutan dalam berbagai sektor ekonomi.

-Mengedepankan Pendidikan dan Kesadaran: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, lingkungan, dan kesejahteraan sosial dapat membantu mengubah perilaku dan mempromosikan pengambilan keputusan yang lebih bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial.

Apa dampak negatif jika ekonomi bertumbuh tanpa memperhatikan aspek lingkungan dan sosial?

Jika pertumbuhan ekonomi berkelanjutan tidak memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, beberapa dampak negatif yang pasti terjadi adalah sebagai berikut:

-Kerusakan Lingkungan: Tanpa memperhatikan aspek lingkungan, pertumbuhan ekonomi yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem, degradasi lahan, kehilangan keanekaragaman hayati, pencemaran udara dan air, serta perubahan iklim yang lebih buruk. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya sumber daya alam yang berharga, kekeringan, banjir, dan kerusakan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki.

-Ketidakseimbangan Ekologis: Penekanan pada pertumbuhan ekonomi tanpa memperhatikan aspek lingkungan dapat mengganggu keseimbangan ekologis. Hilangnya habitat alami, pengurangan populasi satwa liar, dan perubahan iklim dapat mengganggu rantai makanan, polinasi tanaman, dan kestabilan ekosistem secara keseluruhan. Ini dapat mengancam keberlanjutan lingkungan dan keseimbangan ekologi yang mendukung kehidupan manusia.

-Ketimpangan Sosial: Jika aspek sosial diabaikan, pertumbuhan ekonomi yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan ketimpangan sosial yang lebih besar. Ketidaksetaraan pendapatan dan akses terhadap sumber daya dapat meningkat, memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi antara kelompok masyarakat. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakadilan, konflik sosial, dan ketidakstabilan politik.

-Kerugian Jangka Panjang: Jika pertumbuhan ekonomi tidak berkelanjutan tidak memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, dampak negatif ini akan berlanjut dalam jangka panjang. Kerusakan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki, hilangnya sumber daya alam, dan ketimpangan sosial yang semakin memperdalam dapat menghambat kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka dan membangun masa depan yang berkelanjutan.

Jadi, Marilah kita bergandengan tangan untuk menjaga aspek lingkungan dan sosial saat pertumbuhan ekonomi. Saat kita mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, tidak boleh kita mengabaikan tanggung jawab kita terhadap lingkungan dan masyarakat. Inilah pesan dan ajakan saya kepada kita semua:

Tingkatkan kesadaran kita akan pentingnya menjaga lingkungan dan kesejahteraan sosial dalam setiap tindakan ekonomi yang kita ambil. Setiap individu, perusahaan, dan pemerintah memiliki tanggung jawab untuk berperan aktif dalam perlindungan lingkungan dan masyarakat.

Berperan aktif dalam komunitas dan lingkungan sekitar kita. Edukasi dan ajaklah orang lain untuk ikut serta dalam praktik berkelanjutan. Dengan melakukan tindakan kecil sehari-hari seperti mengurangi limbah, menggunakan energi terbarukan, dan mendukung produk yang bertanggung jawab lingkungan dan sosial, kita dapat memberikan dampak yang positif.

Penting untuk mengembangkan indikator yang dapat mengukur dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dari aktivitas ekonomi. Melalui pelaporan yang transparan, kita dapat memantau kemajuan kita dan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan.

Ingatlah, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif tidak boleh mengorbankan lingkungan dan masyarakat. Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik dengan menjaga aspek lingkungan dan sosial dalam setiap langkah pertumbuhan ekonomi kita.

Disusun Oleh : Rendy Setiawan

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Prodi/Jurusan Akuntansi

Universitas Palangka Raya

Dosen Pengampu : Pratiwi Subianto, S.E.,M.E

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun