Mohon tunggu...
Rendy ZubhanRamadhani
Rendy ZubhanRamadhani Mohon Tunggu... Dosen - Kepala Markom UEU

senang jalan jalan, fotographi, otomotif dan tentunya menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengapa Ada Hari Kanker Sedunia?

3 Februari 2024   09:35 Diperbarui: 3 Februari 2024   09:36 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa ada Hari Kanker Sedunia?

 

Komunitas kanker global memperingati Hari Kanker Sedunia tahun 2024 ini pada tanggal 4 Februari, dengan slogan "Close the care gap".

Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Secara global, diperkirakan terdapat 20 juta kasus baru kanker dan 10 juta kematian akibat kanker. Diperkirakan beban penanggulangan kanker akan meningkat sekitar 60% selama dua dekade mendatang, sehingga semakin membebani sistem kesehatan masyarakat.

Lantas bagaimana tema, makna dan pentingnya hari Kanker Sedunia tahun 2024 ini, berikut ini rangkuman perbincangan dengan Prof. Maksum Radji, Guru Besar Prodi Farmasi FIKES, Universitas Esa Unggul Jakarta.

Prof. Maksum menjelaskan bahwa penyakit kanker saat ini merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia WHO memperkiraan beban global akan meningkat menjadi sekitar 30 juta kasus kanker baru pada tahun 2040 nanti. Adapun peningkatan beban kesehatan tidak hanya terjadi di negara-negara maju akan tetapi juga akan dialami oleh negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.

"Hari Kanker Sedunia yang setiap tahunmya diperingati pada tanggal 4 Februari, di seluruh dunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker, mengadvokasi akses yang adil terhadap layanan kesehatan, dan merayakan kemajuan yang telah dicapai dalam memerangi penyakit mematikan ini. Adapun tema Hari Kanker Sedunia tahun 2024 adalah "Close the care gap." Tema ini menyoroti kesenjangan dalam perawatan kanker yang ada di seluruh dunia. Masyarakat di wilayah tertentu dengan latar belakang sosial ekonomi rendah dan komunitas marginal seringkali menghadapi hambatan besar dalam mengakses upaya pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kanker yang berkualitas", paparnya.

Prof. Maksum menambahkan bahwa berbagai hambatan dalam upaya penanggulangan kanker antara lain meliputi, kurangnya akses terhadap fasilitas kesehatan, terutama di daerah pedesaan sehingga mempersulit orang untuk melakukan skrining kanker atau menerima pengobatan tepat waktu.

Kendala lainnya adalah biaya pengobatan kanker bisa sangat besar, bahkan di negara maju, sehingga dapat menghalangi orang untuk mencari perawatan yang mereka perlukan. Selain itu, kurangnya kesadaran tentang gejala dan risiko kanker dapat menghalangi orang untuk mencari diagnosis dan pengobatan dini.

"Untuk menutup kesenjangan dalam akses perawatan dan pengobatan inilah maka tema Hari Kanker Sedunia tahun 2024 yaitu "Tutup Kesenjangan Perawatan" dibuat guna memastikan bahwa setiap orang, terlepas dari latar belakang ekonomi atau kondisinya, memiliki akses terhadap perawatan kanker yang mereka perlukan. Tema Hari Kanker Sedunia 2024 ini merupakan tema tahun ketiga, dimana tema ini telah dicanangkan sama selama 3 tahun sejak tahun 2022 yang lalu. Tema dari 3 tahun kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kurangnya kesetaraan dalam perawatan kanker yang terjadi di dunia", paparnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun