Mohon tunggu...
Rendy ZubhanRamadhani
Rendy ZubhanRamadhani Mohon Tunggu... Dosen - Kepala Markom UEU

senang jalan jalan, fotographi, otomotif dan tentunya menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Selamat Hari Malaria 2023

25 April 2023   10:05 Diperbarui: 25 April 2023   10:10 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

HARI MALARIA SEDUNIA

Hari Malaria Sedunia atau World Malaria Day diperingati setiap tahunnya pada tanggal 25 April. Hari Malaria Sedunia adalah kesempatan untuk menyoroti kebutuhan akan investasi berkelanjutan dan komitmen politik untuk pencegahan dan pengendalian malaria. Hari tersebut ditetapkan oleh Negara Anggota WHO pada Sidang Majelis Kesehatan Dunia tahun 2007. Pada tahun 2023 ini WHO menetapkan tema World Malaria Day tahun 2023 ini adalah "Time to deliver zero malaria: invest, innovate, implement". Yaitu "Saatnya mewujudkan bebas malaria: investasi, inovasi, implementasi".

Mengapa penyakit malaria ini perlu dieliminasi, apa tujuan dan makna dari peringatan Hari Malaria Sedunia, serta sejarah penemuan penyakit malaria, berikut ini hasil perbincangan dengan Prof. Maksum Radji, Guru besar Prodi Farmasi FIKES Esa Unggul.

Mengawali perbincangan ini, Prof. Maksum menjelaskan bahwa tujuan utama dari Peringatan Hari Malaria sedunia ini adalah sebagai salah satu bentuk upaya dunia guna mengendalikan dan memberantas penyakit malaria di seluruh dunia. Hingga saat ini penyakit malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia dan termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Sehingga memerlukan komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan dan pengendalian malaria.

Prof. Maksum menambahkan bahwa sesuai dengan laporan terbaru dari World Malaria Report, yang diterbitkan pada Desember 2022, malaria telah merenggut nyawa sekitar 619.000 orang pada tahun 2021, terjadi peningkatan sekitar 247 juta kasus baru malaria pada tahun 2021 dibandingkan dengan 245 juta pada tahun 2020.

"Hampir separuh populasi dunia berisiko terkena malaria. Sebagian besar kasus dan kematian terjadi di Afrika sub-Sahara. Namun, malaria juga dilaporkan di wilayah Asia Tenggara, Mediterania Timur, Pasifik Barat, dan Amerika dengan tingkat kematian yang signifikan. WHO Wilayah Afrika menanggung beban malaria global yang sangat tinggi. Anak-anak di bawah usia 5 tahun merupakan kelompok yang paling rentan terkena penyakit malaria. Sekitar 80% dari semua kematian akibat malaria di wilayah Afrika merupakan anak dibawah usia 5 tahun", ungkapnya.

Sejarah Penemuan Malaria

Melansir beberapa sumber Prof. Maksum menjelaskan bahwa Malaria atau penyakit yang menyerupai malaria sebetulnya sudah ada sejak lebih dari 4.000 tahun silam. Namun dalam perkembangan dunia medis modern, malaria dikenal sejak tahun 1753, dan baru ditemukan adanya parasit dalam darah oleh Alphonse Laxeran pada tahun 1880, sebagai penyebab penyakit malaria. Pada tahun 1883, Marchiafava mengembangkan teknik pewarnaan sel, menggunakan zat warna metilen biru untuk mempelajari morfologi parasit ini secara mikroskopis.

"Sedangkan siklus hidup plasmodium di dalam tubuh nyamuk dipelajari oleh Ross dan Binagmi pada tahun 1898 dan pada tahun 1900 berdasarkan hasil penelitiannya Patrick Manson menemukan bahwa nyamuk merupakan serangga yang dapat menularkan parasit sebagai vektornya. Pada 1890, Giovanni Batista Grassi dan Raimondo Feletti, dua peneliti Italia yang pertama kali memberi nama dua parasit penyebab malaria pada manusia, yaitu Plasmodium vivax dan Plasmodium malariae.  Kemudian pada tahun 1897, ilmuwan Amerika bernama William H. Welch memberi nama parasit penyebab malaria tertiana sebagai Plasmodium falciparum. Dan pada 1922, John William Watson Stephens menemukan spesies parasit malaria lainnya, yaitu Plasmodium ovale", urainya.

Patofisiologi Malaria

Menjawab pertanyaan tentang patofisiologi penyakit malaria, Prof. Maksum menjelaskan bahwa pentingnya untuk memahami siklus hidup parasit Plasmodium malaria yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles sp. betina. Ada 5 jenis spesies Plasmodium yang dapat menimbulkan penyakit malaria pada manusia, yakni Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, Plasmodium malariae, dan Plasmodium knowlesi. Dua spesies diantaranya yakni Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax merupakan spesies yang dominan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun