Perasaan FoMO tersebut dapat kita redam dan kendalikan dengan menjadikan perasaan ketertinggalan dan iri sebagai motivasi untuk diri sendiri, serta menghadapi perasaan tersebut dengan positif, tidak membandingkan pekerjaan dan pencapaian diri dengan milik orang lain.
Fokus pada diri sendiri dan tujuan yang ingin diraih serta paham bahwa setiap individu memiliki kecepatannya masing-masing untuk mencapai keberhasilannya. Tidak menunda-nunda dalam melakukan sesuatu sehingga perasaan takut tertinggal atau FoMO dapat berkurang.
Sumber Referensi
Aisafitri, L., & Yusriyah, K. (2021). KECANDUAN MEDIA SOSIAL (FoMO) PADA GENERASI MILENIAL. Jurnal Audience, 4(01), 86--106. https://doi.org/10.33633/ja.v4i01.4249
Amadea, S., Saputera, M. D., & Chris, A. (2023). Gambaran fear of missing out mahasiswa fakultas kedokteran universitas tarumanagara tahun 2022. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), 2387--2392.
Husna, M., & Mada, U. G. (2023). PENGALAMAN FEAR OF MISSING OUT PADA MAHASISWA YANG MENGIKUTI PENGALAMAN FEAR OF MISSING OUT PADA MAHASISWA YANG. March. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.20524.13441/1
Nagari, W. S., Yuliansyah Muhammad, & Handayani, E. S. (2023). Hubungan Fomo Dan Anxiety Terhadap Remaja Adiksi Medsos Di Smkn 1 Martapura. Open Journal Systems, 17(6), 1225--1238. https://binapatria.id/index.php/MBI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H