Mohon tunggu...
Rendy Jatmiko
Rendy Jatmiko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa FIB USU

Selanjutnya

Tutup

Money

Kenaikan Harga Bahan Pokok Meresahkan Masyarakat Medan

13 Juni 2022   13:51 Diperbarui: 13 Juni 2022   14:01 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki bulan Juni harga bahan pokok melonjat tinggi. Tidak hanya minyak goreng yang sampai saat ini belum ada penurunan harga, cabai merah, telur , ayam dll pun juga mengalami kenaikan hingga meresahkan para ibu rumah tangga dan para pedagang.

Kenaikan harga kebutuhan pokok tidak hanya terjadi di Sumatera Utara, tetapi juga terjadi di hampir seluruh pulau di Indonesia.

Dari sisi masyarakat, ada upaya substitusi bahan pokok yang mungkin bisa diperoleh di dalam negeri. Masyarakat juga harus lebih cermat dalam mengatur kebutuhan.

Dari sisi pedagang kebutuhan pokok, mereka masih menekan harga yang efektif sesuai dengan harga pasar. Dan para pedagang kebutuhan pokok hanya menyediakan kebutuhan sesuai dengan permintaan agar tidak berlebih karena berkurangnya masyarakat yang berbelanja.

Naiknya harga bahan pokok meresahkan masyarakat salah satunya para pedagang makanan. Para pedagang makanan bingung mengatur bagaimana caranya mengolah modal dan untung yang tidak sesuai seperti biasanya.

Hingga saat ini, harga cabai merah mengalami kenaikan drastis dari harga Rp. 40.000,- / perkilo saat ini drastis menjadi Rp. 100.000,- / perkilo. Harga telur dari Rp. 1.300,- / perbutir menjadi Rp. 1.600 / perbutir. Harga ayam Rp. 27.000,- / perkilo menjadi Rp. 36.000,- / perkilo. Dan banyak bahan pokok lainnya yang mengalami kenaikan.

Berdasarkan opini masyarakat para ibu ibu menyebutkan "hampir semua bahan pokok naik, kami pusing karena harga pokok naik pengeluaran terus naik tetapi pendapatan tetap sama".

Kenaikan harga bahan pokok disebabkan oleh beberapa faktor. Tetapi Pemerintah terus mencari upaya guna mengatasi masalah kenaikan harga bahan pokok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun