Mohon tunggu...
Rendy HerdianoPutra
Rendy HerdianoPutra Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

TOGA: Bersama Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya Mengembangkan Tanaman TOGA

11 Juli 2023   20:41 Diperbarui: 11 Juli 2023   20:43 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu, 05 Juli 2023 Kelompok KKN R-18 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan kuliah kerja nyata di Desa Kebontunggul, Kab. Mojokerto. Desa Kebontunggul merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Mojokerto yang memiliki nama sebutan sebagai desa penghasil tanaman toga.

Rendy Herdiano Putra mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya salah satu anggota kelompok KKN di Desa Kebontunggul, Kab. Mojokerto. Ia mengadakan program kerja pengembangan hasil panen toga menjadi minuman siap saji dalam bentuk bahan kering bersama ibu-ibu PKK setempat.

Menurut Rendy selaku pemilik peanggung jawab program kerja tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk membangun kembali berkembangnya UMKM setelah pandemi covid-19. Sebab, sebelumnya mendapatkan informasi dari Kepaa Desa Kebontunggul bahwa selama covid-19 beberapa pelaku umkm di sana berhenti dan sudah ada hasil produksi olahan toga tetapi dalam bentuk kemasan cair atau dalam botol.

Kegiatan pengembangan hasil olahan toga ini bertujuan untuk menginformasikan tata cara pengolahan toga yang baik dari proses pemilahan toga sampai pengemasan toga. Salah satu proses penjemuran tanaman toga, penjemuran toga yang dilakukan di bawah sinar matahari baiknya di tutupi dengan kain hitam. Hal tersebut memiliki tujuan untuk meminimalisir dari debu dan kerusakan senyawa aktif yang ada di tanaman toga tersebut.

dokpri
dokpri

Dalam pelaksanaan program tersebut tak lupa ia membagikan hasil olahan toga yang sudah di keringkan kepada ibu-ibu PKK setempat.

"Dengan adanya program kerja ini, saya mengharapkan dapat bermanfaat untuk kedepannya dalam pengolahan toga. Selain itu, dalam kegiaan tersebut saya membagikan brosur tentang tahapan pengolahan toga dan resepnya. Serta dari olahan tersebut juga bisa di kemas untuk dijual sehingga dapat mendongkrak perekonomian ibu-ibu PKK" ujar Rendy selaku penaggung jawab program kerja.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun