Eropa
Pada benua Eropa juga terjadi masalah inflasi yang mana cukup mengkhawatirkan karena berkaitan langsung dengan harga energi. Berbeda dengan AS yang dapat memproduksi energi seperti minyak dan gas, Eropa sebagian besar bergantung kepada salah satu pelaku ketidakpastian di dunia, yaitu Rusia.Â
Meningkatnya harga energi menjadi semakin mengkhawatirkan ketika Eropa saat ini sedang menghadapi kondisi musim dingin yang mana kebutuhan gas semakin tinggi. Dampaknya ke Indonesia adalah bisa jadi berkurangnya ekspor Indonesia ke Eropa karena permintaan yang turun karena daya beli melemah karena inflasi.Â
Saat ini harga minyak mengalami pelemahan dibayangi oleh permintaan yang akan menurun karena resesi. Hal ini sedikit menguntungkan bagi Eropa dan negara-negara lain, walaupun harga minyak mungkin kembali naik karena aktivitas ekonomi Tiongkok yang mulai kembali meningkat.Â
Perekonomian domestik melanjutkan tren penguatan yang tercermin dari sejumlah indikator konsumsi masyarakat yang tetap positif. Penjualan kendaraan bermotor, kredit konsumsi, maupun IKK masih berada tren yang optimis.Â
Melihat kondisi ekonomi global terkini tersebut memberikan sinyal bahwa ketidakpastian masih berlanjut sampai 2023. Namun, beberapa perbaikan kondisi ekonomi di AS maupun Tiongkok memberikan asa bagi Indonesia dalam menyambut tahun 2023.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H