Perawat merupakan salah satu profesi yang mulia karena memiliki peran vital dalam kesembuhan pasien. Menurut Badan Pusat Statistik, perawat menjadi komposisi terbesar dalam rumpun profesi tenaga kesehatan dengan lebih dari 580 ribu orang. Sayangnya pandangan masyarakat terhadap profesi perawat sangat buruk. Masyarakat melihat perawat hanya sebagai "pembantu" dokter dan memiliki kedudukan yang lebih rendah daripada dokter. Padahal profesi dokter dan perawat memiliki kedudukan setara serta tugas pokoknya masing-masing. Kompensasi atas pekerjaan yang tergolong kecil juga menjadi penyebab lain pandangan buruk masyarakat terhadap perawat.Â
Sebenenarnya seorang lulusan perawat tidak harus bekerja di rumah sakit atau merawat pasien. Peluang kerja untuk seorang lulusan perawat sangat tinggi dan beragam. Beberapa peluang kerja yang dapat ditempati oleh seorang perawat diantaranya :
1. Â Â Perawat klinis di rumah sakit
Pekerjaan yang umum bagi seorang lulusan perawat adalah menjadi perawat klinis di rumah sakit. Tugas utamanya adalah merawat dan memenuhi kebutuhan hidup pasien seperti merawat luka, menginfus dan memberi obat sesuai resep dokter. Sayangnya kebanyakan perawat klinis mendapatkan upah yang kurang layak. Namun, dengan peningkatan kompetensi seperti mengikuti berbagai pelatihan, seorang perawat klinis akan mendapatkan kenaikan gaji. Gaji perawat klinis juga ditentukan dari bagian kerjanya seperti di IGD, ruang rawat inap, ataupun ruang operasi.
2. Â Â Menjadi guru di sekolah Kesehatan
Peluang lulusan sarjana keperawatan tidak harus menjadi perawat klinis. Di Indonesia jurusan keperawatan sudah ada mulai dari jenjang sekolah menengah atas. Seorang sarjana keperawatan dapat menjadi seorang guru di SMK yang memiliki jurusan keperawatan.
3. Â Â Menjadi dosen di perguruan tinggi
Perawat yang telah menyelesaikan pendidikan magister dapat bekerja sebagai seorang perawat pendidik. Seorang magister keperawatan dapat mengajar mahasiswa S1 maupun D3 baik di universitas maupun perguruan tinggi lain. Tentunya seorang perawat pendidik juga dapat bekerja sebagai perawat klinis di rumah sakit maupun home care sebagai pekerjaan sampingan.
4. Â Â Membuka praktik mandiri
Seorang lulusan keperawatan dapat membuka praktik asuhan keperawatan secara mandiri. Praktik mandiri dapat dilakukan di klinik pribadi, home care, panti jompo, maupun panti asuhan. Asuhan keperawatan yang diberikan juga beragam mulai dari perawatan luka fisik hingga jiwa. Meskipun memiliki resiko yang lebih tinggi, namun praktik keperawatan mandiri dapat menjadi pekerjaan sampingan yang cukup menjanjikan.
5. Â Â Paramedis tambang
Selain bekerja di rumah sakit, sektor pendidikan, ataupun praktik mandiri, seorang perawat dapat bekerja di sektor pertambangan. Lulusan keperawatan dapat bekerja sebagai paramedis di tambang. Tugasnya adalah memberikan penyuluhan terkait keselamatan kerja hingga pertolongan kegawatdaruratan. Meskipun memiliki resiko yang lebih besar, namun upah yang diterima seorang paramedis tambang juga lebih tinggi.
Selain pekerjaan tadi, seorang lulusan keperawatan masih memiliki peluang kerja yang luas. Seorang lulusan perawat juga dapat menjadi seorang peneliti, bahkan wirausaha dalam bidang keperawatan. Tentunya semua peluang tersebut harus diimbangi dengan kemampuan yang dimiliki. Sangat penting bagi seorang mahasiswa keperawatan mengasah kemampuannya baik soft skill maupun hard skill. Kemampuan yang perlu dimiliki seorang perawat antara lain kemampuan asuhan keperawatan, kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni, hingga kemampuan manajemen yang baik.Â
Kesimpulannya adalah perawat memiliki peluang kerja yang sangat besar. Apalagi profesi perawat tidak akan bisa digantikan oleh teknologi. Selain itu masih banyak sektor lain yang dapat dijadikan pekerjaan oleh seorang lulusan perawat.
Penulis : Rendy Gunawan - Mahasiswa S1 Keperawatan Univesitas Airlangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H