Namun mengapa petani tetap sengsara?
Apa-apa mahal, kata mereka
Lalu mengapa beras impor semua?
Apa hasil buminya sudah tak lagi berharga?
Seakan-akan manusianya hanya budak belaka
Bekerja demi para penguasa
Yang malah menjual kekayaan bangsa
Dan tidak peduli dengan nasib rakyatnya
Jakarta, 27 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!