Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hujan di Musim Kemarau, Ancaman Tersembunyi Bagi Kesehatan Kita

20 April 2024   09:34 Diperbarui: 20 April 2024   09:34 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, tak hanya itu, diare juga mengintai di balik sudut-sudut kota. Penyakit yang sering dianggap sepele ini dapat menjadi ancaman serius, terutama dalam kondisi lingkungan yang kurang bersih. Kurangnya kebiasaan mencuci tangan, kebersihan dapur, dan sumber air yang tidak bersih menjadi pemicu utama penyebaran penyakit ini di tengah musim kemarau yang lembap.

Menjaga Diri dan Lingkungan

Ada langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk menghadapi tantangan ini. Dalam jangka panjang, tentu saja dengan mengurangi efek UHI melalui penanaman lebih banyak vegetasi hijau, memilih material bangunan yang lebih ramah lingkungan, dan mendukung transportasi berkelanjutan adalah beberapa di antaranya.

Selain itu, kesadaran masyarakat tentang risiko kesehatan yang terkait dengan UHI dan kemarau basah juga merupakan kunci. Menjaga kebersihan lingkungan, mencuci tangan dengan benar, dan mengonsumsi air bersih adalah langkah-langkah sederhana yang dapat kita ambil untuk melindungi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita.

Dalam menghadapi musim kemarau dan segala kekhasan yang menyertainya, penting bagi kita untuk tidak hanya fokus pada kekeringan dan kebakaran hutan. Ancaman tersembunyi dari hujan yang serng datang di musim ini adalah masalah yang tidak boleh diabaikan. Dengan meningkatkan kesadaran, mengambil tindakan preventif, dan bekerja sama sebagai komunitas, kita dapat mengatasi tantangan ini dan memastikan kesehatan dan kesejahteraan kita semua dapat terjaga dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun