Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabut Sekulerisme

7 April 2024   03:46 Diperbarui: 7 April 2024   04:50 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilusrasi: https://legalvidhiya.com/what-is-secular/

Kabut Sekulerisme

Oleh Rendy Artha Luvian

            

Tiada satu jengkalpun tanah di dunia

Yang hukumnya tunduk pada Sang Pencipta

Sejak Perang Dunia

Meninggalkan jejak kabut yang nyata

Baca juga: 40 Hari Dajjal

Jangan bicara agama

Jika sedang melaksanakan tugas Negara

Dasar negeri ini Pancasila

Loh, bukankah yang pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa?

Bersihkan pikiranmu dari noda

Buang jauh norma iman yang berbeda

Toleranlah pada semua

Hingga kita peluk pelangi, terkutuk bersama

Menempatkan Ibadah di kotak kecil

Masjid, Gereja, dan Wihara menjadi kerdil

Padahal tugas Khalifah

Meliputi urusan Bangsa, Negara, pun pula Pemerintah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun