"Bukan lah, prajurit-prajurit yang ada di sana. Kalau Raden Eru beda lagi..." kali ini Dalem mengambil dari kantongnya segepok kantong uang.
      "Heh, yang bener kamu Lem!?" ucap Abdi tak percaya.
      "Semua penumpang kapal dagang kita dapat kok, gitu kata beliau. Tapi untuk para pedagang akan diberikan nanti setibanya mereka di Demak."
      "Alhamdulillah, berarti kamu ketemu beliau langsung kan? Makanya beliau langsung ngasih uang itu.. atau..." Abdi terlihat berpikir.
      "Iyalah Di, beliau hanya berpesan jangan berhenti mengejar mimpi kita dan beliau selalu menunggu di Kraton kalau ada apa-apa."
      "Hah, lalu pesan apa lagi yang beliau sampaikan Lem?"
      "Hmm. Seingatku sih itu aja Di, habis itu beliau sibuk berbicara dengan kapten-kapten kapal. Mmm, ngatur strategi mungkin..."
      "Hoo, pastilah itu Lem."
      "Baru sabtu besok kan kita bisa ikut sisa 10 kapal untuk kembali ke Demak?"
      "Iya, bareng Aa yan, dan beberapa ribu kuda sih.. semoga gak tidur bareng kuda Di."
      "Hahaha, oh iya, lupa aku Lem..."