Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 14, Nusa) - Pertemuan

26 Maret 2024   11:00 Diperbarui: 26 Maret 2024   11:03 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: editan penulis sendiri dari bahan di freepik.com

            "Harusnya Raden Eru sudah turun dan ikut makan siang bersama di salah satu tenda kita siang ini."

            "Eh, bareng Aa Yan ya?" Abdi langsung ikut masuk ke percakapan.

            "Iya, kali ini bareng Aa Yan, beliau juga tahu banyak tentang kuda dan tentu saja taktik perang."

            "Oh, iya kalian kan ekspedisi ke timur, ke.. Ternate kalau tidak salah?" ucap Abdi sambil mengingat-ingat.

            "Benar, tapi mereka sepertinya sudah bisa mengatasi sendiri serangan dari timur, kita sendiri membantu dengan diplomasi dan membawa tujuh belas kapal perang untuk menggetarkan musuh."

            "Hanya bertemu beberapa perompak, ah iya, ada grup kapal yang bubar dan mengubah haluan ketika bertemu," senyum seorang prajurit sembari mengenang.

            "Tidak ada yang berani sembarangan berhadapan dengan kapal perang kita, Alhamdulillah, berkat pertolongan Allah."

            Pinisi Mataram-Parahiyangan tidak hanya terkenal tapi juga disegani di seluruh Perairan Nusantara.

            "Mungkin itu kapal yang menyerang kalian.. hmm.. bisa juga tidak sih, karena mereka berputar arahnya ke timur, bukan selatan..."

            Dari jauh terdengar suara-suara beberapa orang yang sepertinya semakin mendekat. Ternyata tidak hanya Abdi yang merasa seperti ada sesuatu, dua orang prajurit di depannya berdiri untuk melihat ke arah asal suara.

            "ADA APA?" teriak salah seorang prajurit sambil berdiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun