Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

40 Hari Dajjal

20 Maret 2024   11:53 Diperbarui: 20 Maret 2024   11:53 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW menyabdakan tentang lamanya Dajjal keluar dan memberikan pengaruhnya kepada dunia di akhir zaman setelah beliau wafat, yakni selama 40 hari. Sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti seminggu, dan sisa-sisa harinya sama dengan hari-hari kita sebagai manusia di atas muka bumi. Selama 40 hari itu Dajjal akan mendatangi seluruh tempat di bumi ini kecuali dua kota yang disucikan, yakni Mekah dan Madinah.

            Secara umum, analisis tentang hadits di atas berarti selama 40 hari, Sang Penipu, Dajjal, akan mendatangi seluruh tempat di bumi ini dan memberikan 'pengaruh'nya. 'Pengaruh' ini sudah seharusnya bisa diidentifikasi oleh setiap mukmin, karena hanya seorang mukmin yang bisa mengenali dan membaca huruf 'ka-fa-ro' diantara kedua mata Dajjal. 'Pengaruh' ini berarti perubahan ke arah yang lebih buruk pada tataran ideologi, moral, hingga budaya.

            Kerusakan moral yang hampir seragam di seluruh tempat di dunia, kerusakan ideologi dengan pola yang sama yang hampir terjadi di seluruh dunia, hingga rusaknya budaya di seluruh dunia digantikan dengan kebudayaan yang lebih dekat kepada setan, yang juga terjadi di hampir seluruh tempat di dunia. Hal-hal tersebut menjadi indikator-indikator serius terhadap kehadiran Dajjal, dikarenakan keseragaman kerusakan yang terjadi.

            Kebudayaan barat seolah-olah menjadi cahaya palsu yang memberikan sinar kegelapan, bukan sinar yang terang benderang, melalui ideologi dan teknologi yang lama kelamaan akan merubah kebudayaan sebuah bangsa itu sendiri. Moralitas yang semakin rendah layaknya binatang, ideologi komunisme, demokrasi, apapun itu yang akhirnya mengarah kepada ateisme karena ditinggalkannya agama di sudut kecil bernama 'tempat ibadah'. Lalu tentu saja, lama-kelamaan akan mengubah budaya yang ada, membesarkan yang buruk dan mengecilkan yang baik sehingga yang semakin nampak adalah budaya-budaya korupsi, kemaksiatan, kegilaan, hingga berbagai macam pemenuhan nafsu duniawi dengan cara yang seolah-olah terlihat 'biasa' akhirnya di mata orang-orang. Generasi penerus tidak lagi melihat dan mengenali bentuk-bentuk penyimpangan ini karena saking terbiasanya hal-hal itu ditonton oleh mata kepalanya masing-masing.

            Hal yang paling bisa diidentifikasi sebagai bagian dari kalimat 'ka-fa-ro' diantara kedua matanya (di dahinya) yakni adalah sekulerisme. Penyingkiran secara paksa iman dan ketaqwaan di sudut yang dinamakan 'rumah ibadah' inilah yang menjadi sebuah masalah besar, yang sayangnya tidak bisa dilihat secara kritis oleh kebanyakan generasi-generasi Muslim masa kini. Politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan kini bukan lagi urusan agama, itu adalah urusan manusia itu sendiri. Ya, sendiri, dengan mengkotakkan Tuhan dan menempatkannya hanya di Masjid-masjid. Mengikuti apa yang sudah terjadi sebelumnya di Eropa dimana agama hanya ada di Gereja-gereja saja.

Sehari Seperti Setahun

Baca juga: Hakikat Dajjal

Dalam kitab suci terdahulu, dituliskan tentang kisah Nabi Daniel yang melihat visi tentang 'beast of the earth' atau binatang buas yang berasal dari bumi ini. Binatang buas ini diidentifikasikan dengan kode angka 666, angka yang menyimbolkan Sang Messiah palsu. Visi itu sendiri kemudian dituangkan ke dalam sebuah logo atau lambang Kerajaan sebuah Negara adidaya yang berhasil menaklukkan seperempat dari seluruh dunia ini. Royal Coat of Arms of the United Kingdom merupakan lambang Kerajaan Britania Raya yang di puncaknya, Imperium ini mengkolonialiasi 94 teritori di seluruh dunia. Sebagiannya bisa merdeka namun sebagiannya lagi tetap menjadi negara jajahan yang kini diberi istilah halus, yakni persemakmuran.

Sekitar seribu tahun waktu berkuasanya Kerajaan Britania Raya ini, semenjak Kerajaan Inggris yang merupakan inti utamanya didirikan di tahun 900-an masehi. Satu tahun akhirat dijelaskan setara dengan 1000 tahun di dunia, begitu sabda Rasulullah SAW di salah satu hadits, menguatkan hipotesa mengenai hal ini.

Ada satu hal lagi yang cukup meyakinkan, yakni dimulainya era perang salib kurang lebih pertama satu setengah abad setelah Kerajaan Inggris didirikan. Entah mengapa, mata Sang Penipu tidak bisa lepas dari tanah yang dijanjikan kepada Bani Israel itu. Padahal sebelumnya Islam dan Kristen hidup rukun-rukun saja di bawah kekuasaan Kekhalifahan Islam.

Penaklukan Palestina untuk pertama kali setelah perang salib juga menjadi cikal bakal Kerajaan yang bersifat sekuler yang kala itu dipimpin oleh Raja Baldwin. Bentuk kerajaan yang disokong penuh oleh Knight Templar, yang menyimpang jauh dari ajaran agama Nasrani kala itu.

Ambisi Dajjal untuk menjadi Messiah di tanah yang dijanjikan tidak berhenti sampai di situ, dia lalu melanjutkan misinya di waktu sehari seperti sebulan.

Sehari Seperti Sebulan

Dimulainya era industrialisai menjadi cikal bakal dimulainya perbudakan jenis baru. Teknologi kini berubah semakin canggih, layaknya sihir, mengubah berbagai kebudayaan yang ada di berbagai belahan dunia. Setelah masa-masa ini, peperangan yang melibatkan hampir seluruh Negara terkuat di dunia terjadi. Perang Dunia pertama yang sudah berlangsung selama 3 tahun mengarahkan kemenangan kepada 'the Central Powers' namun kemudian satu kuda hitam ikut masuk ke dalam perang dan mengubah semuanya, kuda hitam ini bernama Amerika.

Sejak saat itu 'Negara Super Power' beralih ke Amerika Serikat. Dijatuhkannya bom atom pertama kali di Hiroshima dan Nagasaki menegaskan hal ini. Dajjal telah berpindah di hari-hari keduanya, yakni sehari seperti sebulan. Ekonomi berbasiskan riba sudah berpindah dari Poundsterling ke Dollar, menipu dunia dengan lembaran-lembaran yang sebenarnya tak jauh beda dengan tisu toilet, hanya dipercaya sebagai alat tukar bersama saja. Emas dan perak justru malah ditinggalkan karena tak akan bisa menyokong sistem riba yang memaksa terjadinya penggelembungan jumlah mata uang. 

Berbagai hal ajaib, yang seperti sihir, kini beralih ke dunia nyata. Tidak hanya tayangan televisi dan radio, pun pula pikiran manusia yang menjadi objek mainan akhir zaman. Manusia lalu bermain Tuhan seenaknya sendiri. Sekulerisme berada pada puncaknya, tidak ada satu inci pun Negara di dunia ini yang pemerintahannya berdasarkan agama. Hollywood yang berarti kayu suci atau tongkat sihir, hasil paling menakjubkan dari transformasi senjata 'sihir' rahasia para Ksatria Templar, menjadi senjata paling mematikan yang efektif mempengaruhi moral semua bangsa dan merubah budaya yang ada dunia ini.

Kedigdayaan yang bertahan selama sehari seperti seminggu. Di masa-masa ini bayi yang bernama Zionis Israel didirikan, diberi makan, dan dibesarkan. 'Mama' Britania Raya dan 'Papa' Amerika dengan teramat sukses menjadi alat yang ampuh, yang dipergunakan oleh aktor rahasia yang mengubah peradaban barat, yakni Dajjal, untuk menjalankan misinya menjadi Sang Mesiah Palsu. Kini Israel siap menggantikan kedua 'Papa' dan 'Mama'-nya menjadi 'Negara Super Power' serta mengembalikan kejayaan seperti di kala Nabi Daud alaihissalam dan Sulaiman alaihissalam berkuasa, yang sayangnya tidak akan terjadi sebelum Nabi Isa alaihissalam, Sang Mesiah Asli benar-benar turun ke dunia.  

 

Sehari Seperti Seminggu

Israel kini jumawa, merasa tidak ada lagi yang bisa menghentikan langkahnya. Dajjal, Sang Mesiah yang ditunggu-tunggu sejak Nabi Daniel menceritakan visinya tentang manusia yang akan mengembalikan kejayaan seperti di masa lalu, yang diperkuat oleh mimpi Imran (kakek Nabi Isa alaihissalam), sudah menginjakkan jejaknya dengan kaki yang belum tampak di tanah yang dijanjikan.

Kebiadaban manusia-manusia yang dahulu sebagiannya dikutuk menjadi kera dan babi itu kini semakin luar biasa. Rakyat Palestina mengalami apa yang dinamakan dengan genosida. Tentara-tentara Israel bukannya mengarahkan serangannya kepada Hamas, tapi justru mengarahkan laras-laras panjang, bom, serta seluruh amunisinya kepada anak-anak dan perempuan tidak berdaya.

Kalahnya Amerika dalam perang terakhir, di Afganistan, ternyata tidak menghentikan sokongan dukungannya kepada 'Sang Anak' tercinta. Untungnya masih ada Rusia yang menginginkan Ukraina untuk kembali masuk ke wilayah kekuasaannya, kalau tidak tentu Amerika dan NATO tidak dipusingkan dengan pembagian kekuatan untuk membantu memenangkan keduanya. Yang jelas Yaman sudah merasakan dampak langsung dari roket-roket yang mereka luncurkan di laut merah.

Di waktu-waktu yang dijanjikan Tuhan ini, Arab Saudi malah terkena fitnah, yang memang sesuai dengan hadits 6 tanda akhir zaman setelah pandemi covid-19. Berbagai bentuk kemewahan dan kesenangan duniawi merajalela di sana, meninggalkan Gaza sendirian dengan masalahnya yang hanya bisa pasrah kepada Sang Pencipta.

Israel akan menjalakan misi dari Tuannya, Dajjal, untuk mengembalikan wilayah kekuasaan seperti dahulu kala. Melenyapkan Palestina dengan cara yang brutal dan mengerikan bukanlah perkara yang susah bagi mereka. Di masa-masa inilah ujian lain muncul yang tentu berbeda dari fase-fase sebelumnya. Fase di mana jejak-jejak langkah para pejuang menuju Palestina sudah semakin dekat. Di fase ini pula seharusnya kekhalifahan Islam kembali, dimotori oleh para pasukan pembebas yang datang dari arah timur, yakni Afganistan.

Sementara seluruh skenario itu terjadi, kita semua sedang menjalankan Ramadan, beribadah dan mengumpulkan kekuatan. Doa-doa itu saja tak akan cukup untuk menghilangkan kedzaliman, dibutuhkan rasa persatuan yang besar untuk menghadapi masalah umat ini bersama-sama dimanapun kita berada.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun