Ideologiku, Hidupku, Matiku
Oleh Rendy Artha Luvian
Laki-laki berdasi itu berjalan sok gagah
Membawa lambang garuda yang tersemat megah
Katanya, ideologiku Pancasila
Nyatanya, korupsinya merajalela
Lain di lidah lain di hati
Ideologi hanya alat untuk memperkaya diri
Seperti halnya binatang jalang tak tahu diri
Sehari-hari hanya memenuhi nafsu diri
Dulu ideologi itu murni
Memberi pencerahan dan solusi
Tapi kini ideologi hanya ilusi
Alat para penguasa dan penipu yang berbuat sesuka hati
Pengkhianat! Tak setia pada Negara! Teroris!
Musuh-musuh dilabelinya dengan bengis
Padahal jiwanya najis!
Lebih buruk dari seorang pengemis
Ideologi kini terasa bagai sebuah ilusi
Alat para penipu dan penguasa
Sedang bagi mereka, rakyat jelata
ideologi itu berarti mengikuti sampai mati
Ideologi itu dasar segalanya bagiku
Bagaimana aku menjalani hidup setiap waktu
Menerangi jalan, memberi pencerahan
Memantapkan setiap langkah, bersama-sama, menyatukan
Tuhan menjadi tujuan
Bukan harta, yang di dunia hanyalah mainan
Ideologiku pasti tak bersama setan
Karena ia tulus, bukan alat untuk memanfaatkan
Ideologiku berdasarkan Ketuhanan!
Karena sejatinya kedaulatan ada di tangan Tuhan
Menjadi penuntun dalam setiap kebajikan
Hingga mengantarkanku ke indahnya kematian
Jakarta, 9 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H