Dinamika Pengelompokan Masyarakat Menurut Pengeluaran
Bank Dunia memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pengelompokan masyarakat menurut pengeluaran mereka. Dengan parameter yang jelas, kelompok-kelompok ini mencakup kelas atas, kelas menengah, menuju kelas menengah, rentan, dan miskin.Â
Pengelompokan ini memberikan gambaran yang nyata tentang kompleksitas sosio-ekonomi masyarakat Indonesia. Namun demikian, pengelompokan yang dilakukan oleh Bank Dunia ini masih harus dipertanyakan keabsahannya jika dibandingkan dengan realita sesungguhnya hidup di Indonesia, yang masih dibagi lagi di berbagai provinsi, yang ada di kota maupun di desa, yang tentu memiliki perbedaan.
1. Kelas Atas
Kelas atas, yang ditandai dengan pengeluaran lebih dari Rp 6.000.000 per orang sebulan, dihuni oleh 3,1 juta orang (1,2%). Meskipun angka ini relatif kecil, kontribusi mereka dalam perekonomian dan potensi investasi mereka dapat memainkan peran kunci dalam pertumbuhan berkelanjutan.
2. Kelas Menengah
Merupakan tulang punggung utama dari pertumbuhan ini, kelas menengah, dengan pengeluaran Rp1.200.000 - Rp6.000.000 per orang sebulan, mencakup 53,6 juta orang (20,5%). Kelas menengah tidak hanya menjadi penggerak ekonomi, tetapi juga menjadi kekuatan sosial yang dapat membentuk arah pembangunan.
3. Menuju Kelas Menengah
Sebanyak 53,6 juta orang (20,5%) berada dalam kelompok menuju kelas menengah, dengan pengeluaran Rp532.000 - Rp1.200.000 per orang sebulan. Mereka merupakan kelompok yang mungkin berada di ambang perubahan signifikan menuju kelas menengah.
4. Rentan
Jumlah masyarakat rentan mencapai 61,6 juta orang (23,6%), dengan pengeluaran Rp354.000 - Rp532.000 per orang sebulan. Mereka memerlukan perlindungan dan dukungan yang lebih besar untuk dapat meraih potensinya.