Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Paradoks Nilai dalam Mengukur Kemiskinan di Tengah Rencana Reduksi Kemiskinan Ekstrem di Indonesia

20 November 2023   10:48 Diperbarui: 20 November 2023   17:23 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: freepik.com

Dinamika Pengelompokan Masyarakat Menurut Pengeluaran

Bank Dunia memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pengelompokan masyarakat menurut pengeluaran mereka. Dengan parameter yang jelas, kelompok-kelompok ini mencakup kelas atas, kelas menengah, menuju kelas menengah, rentan, dan miskin. 

Pengelompokan ini memberikan gambaran yang nyata tentang kompleksitas sosio-ekonomi masyarakat Indonesia. Namun demikian, pengelompokan yang dilakukan oleh Bank Dunia ini masih harus dipertanyakan keabsahannya jika dibandingkan dengan realita sesungguhnya hidup di Indonesia, yang masih dibagi lagi di berbagai provinsi, yang ada di kota maupun di desa, yang tentu memiliki perbedaan.

1. Kelas Atas

Kelas atas, yang ditandai dengan pengeluaran lebih dari Rp 6.000.000 per orang sebulan, dihuni oleh 3,1 juta orang (1,2%). Meskipun angka ini relatif kecil, kontribusi mereka dalam perekonomian dan potensi investasi mereka dapat memainkan peran kunci dalam pertumbuhan berkelanjutan.

2. Kelas Menengah

Merupakan tulang punggung utama dari pertumbuhan ini, kelas menengah, dengan pengeluaran Rp1.200.000 - Rp6.000.000 per orang sebulan, mencakup 53,6 juta orang (20,5%). Kelas menengah tidak hanya menjadi penggerak ekonomi, tetapi juga menjadi kekuatan sosial yang dapat membentuk arah pembangunan.

3. Menuju Kelas Menengah

Sebanyak 53,6 juta orang (20,5%) berada dalam kelompok menuju kelas menengah, dengan pengeluaran Rp532.000 - Rp1.200.000 per orang sebulan. Mereka merupakan kelompok yang mungkin berada di ambang perubahan signifikan menuju kelas menengah.

4. Rentan

Jumlah masyarakat rentan mencapai 61,6 juta orang (23,6%), dengan pengeluaran Rp354.000 - Rp532.000 per orang sebulan. Mereka memerlukan perlindungan dan dukungan yang lebih besar untuk dapat meraih potensinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun