Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Hari Menabung Sedunia: Meningkatkan Kesadaran Menabung

31 Oktober 2023   09:50 Diperbarui: 31 Oktober 2023   10:17 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Menabung Sedunia, yang sekarang dirayakan pada tanggal 31 Oktober setiap tahun, adalah momen penting dalam kalender global yang mempromosikan arti penting menabung. Ini adalah saat yang tepat untuk merenung tentang bagaimana kebiasaan menabung mempengaruhi kehidupan kita dan masa depan keuangan global. Sejak awalnya dikenal sebagai Hari Berhemat Sedunia pada tahun 1924, perayaan ini telah menjadi lebih daripada sekadar menghemat uang. Ini adalah tentang memberikan dan menerima manfaat dari kebijaksanaan finansial yang sederhana ini.

Kebiasaan Menabung di Indonesia: Data dan Perubahan Perilaku

Menabung bukan hanya tradisi global, tetapi juga merupakan aspek penting dalam budaya finansial Indonesia. Bank Indonesia (BI) telah mengumpulkan data menarik tentang perilaku menabung di Indonesia. Menurut laporan BI, masyarakat Indonesia telah menunjukkan peningkatan dalam hal kebiasaan menabung. Bagaimana pola ini berubah dari tahun ke tahun?

Dilansir dari katadata pada tahun 2022, BI melaporkan bahwa masyarakat dengan pengeluaran di atas Rp5 juta per bulan paling rajin menabung, dengan menyisihkan 19% pendapatannya untuk tabungan pada Juni 2022, lebih besar dari Mei 2022 yang proporsinya 18,1%. Masyarakat dengan pengeluaran Rp4,1 juta-Rp5 juta per bulan juga meningkatkan proporsi tabungannya dari 16% menjadi 18,1%. Hal yang sama terjadi pada kelompok dengan pengeluaran Rp3,1 juta-Rp4 juta per bulan, yang menyisihkan 17% pendapatannya untuk menabung pada Juni 2022, naik dibandingkan 16,3% pada Mei 2022. Meskipun perubahan ini mungkin tampak kecil, proporsi pendapatan masyarakat yang disimpan untuk tabungan pada Juni 2022 rata-ratanya mencapai 16,2%, sedikit lebih tinggi dari 16% pada bulan sebelumnya.

Perubahan ini menunjukkan pergeseran perilaku menabung di Indonesia. Semakin banyak orang menyadari pentingnya menabung dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan mengatur keuangan mereka dengan lebih bijak. Selain manfaat finansial, ini juga mencerminkan kesadaran akan pentingnya kebiasaan menabung yang dapat membentuk karakter dan membantu mencapai tujuan finansial di masa depan.

Manfaat Menabung: Investasi Terbaik untuk Masa Depan Anak-Anak

Sekarang, mari kita fokus pada manfaat menabung, terutama bagi anak-anak. Kebiasaan menabung sejak dini adalah investasi terbaik yang dapat kita berikan kepada generasi muda. Ini adalah upaya yang dapat membentuk karakter dan kemampuan keuangan anak-anak, dan mengajarkan mereka cara mengelola uang dengan bijak untuk mempersiapkan masa depan mereka.

Anak Jadi Lebih Menghargai Uang

Ketika kita mengajarkan anak-anak untuk menabung, kita memberi mereka kesempatan untuk merasakan nilai uang. Mereka belajar bahwa mengumpulkan jumlah tertentu membutuhkan waktu dan usaha yang tidak sedikit. Ini mengajarkan mereka untuk lebih menghargai setiap koin yang mereka simpan. Mereka akan tumbuh menjadi individu yang lebih bijak dalam pengelolaan uang dan lebih menghargai nilai uang yang mereka miliki.

Melatih Mengelola Keuangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun