Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Gerakan Khilafat dan Ideologi Non-Sekuler Gandhi: Kolaborasi Agama untuk Kemerdekaan India

2 Oktober 2023   08:45 Diperbarui: 2 Oktober 2023   09:30 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: tulisan Navaratna S. Rajaram di yourawesomeindia.

Pembentukan Kongres Nasional India: Gandhi terlibat dalam Kongres Nasional India dan menjadi pemimpinnya. Ia memimpin berbagai kampanye dan protes yang menginspirasi jutaan orang India untuk bergabung dalam perjuangan kemerdekaan.

Pemboikotan Garam: Salah satu momen puncak dalam perjuangan Gandhi adalah Kampanye Pemboikotan Garam pada tahun 1930. Melalui protes damai ini, ia menunjukkan keabsurdan pajak garam yang dikenakan oleh pemerintah kolonial Inggris dan mengajak rakyat India untuk membuat garam mereka sendiri.

Pembentukan Negara Merdeka: Akhirnya, pada tahun 1947, India meraih kemerdekaan dari penjajahan Inggris. Pemimpin seperti Gandhi memainkan peran kunci dalam perjuangan ini.

Pembunuhan dan Warisan: Sayangnya, pada tanggal 30 Januari 1948, Mahatma Gandhi dibunuh oleh seorang ekstremis Hindu yang tidak setuju dengan pandangan-pandangannya. Namun, warisan dan prinsip-prinsipnya tetap hidup. Gandhi diingat sebagai tokoh besar yang memperjuangkan perdamaian, keadilan, dan non-kekerasan.

Warisan Mahatma Gandhi: Perdamaian, Harmoni, dan Persatuan

Meskipun ada tantangan dan ketegangan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan India, Mahatma Gandhi tetap diingat sebagai tokoh yang mempromosikan toleransi, non-kekerasan, dan solidaritas antaragama dalam upayanya untuk mencapai kemerdekaan India dan memperjuangkan hak asasi manusia. Warisan Gandhi tetap hidup dan memengaruhi banyak orang di seluruh dunia.

Saat kita mengenang kolaborasi agama yang terjadi dalam perjuangan tersebut, pesan perdamaian, harmoni, dan persatuan yang ditanamkan oleh Mahatma Gandhi tetap relevan di dunia yang terus berubah saat ini.

Pada tahun 2007, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengabadikan warisan Gandhi dengan menciptakan Hari Anti Kekerasan Internasional pada tanggal 2 Oktober, yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Keputusan ini bukan hanya sebagai penghormatan kepada seorang tokoh besar, tetapi juga sebagai pengingat bagi kita semua akan pentingnya perdamaian, toleransi, dan penyelesaian konflik tanpa kekerasan.

Sejarah hidup Mahatma Gandhi adalah kisah yang penuh perjuangan, transformasi, dan pengabdian kepada prinsip-prinsip non-kekerasan dan perdamaian. Dari masa awalnya di Porbandar, India, hingga perannya dalam Gerakan Khilafat dan perjuangan kemerdekaan India, Gandhi menunjukkan kepada dunia kekuatan dari kebenaran, solidaritas antaragama, dan perdamaian.

Dalam kata-kata Gandhi sendiri, "Kita harus menjadi perubahan yang kita ingin lihat di dunia." Semoga kisah dan ajaran Mahatma Gandhi terus menginspirasi kita semua untuk mempromosikan perdamaian, toleransi, dan keadilan di seluruh dunia, serta untuk terus membangun dunia yang lebih baik bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun