Pendidikan dapat menjadi filter bagi hal-hal di masa remaja yang buruk. Segala sesuatu yang negatif dari media sosial dapat disaring dengan sekasama terutama, karena ini adalah yang paling efektif dalam menyebarkan kata-kata, sikap, dan perilaku yang ddengan segera ditiru oleh anak-anak dan para remaja.
Terakhir, yang paling terpenting, pendidikan tidak hanya ada di bangku-bangku sekolah saja, pun di ruang-ruang sosial tempat mereka nongkrong, tempat makan, ruang tamu, hingga tempat tidur masing-masing di dalam wilayah keluarga. Pendidikan bagi anak dan remaja juga di rumah-rumah mereka masing-masing. Orang tua masa kini, yang turut terjebak dalam kesibukan dan gawai masing-masing, turut andil dalam menghilangkan mekanisme filter dalam pendidikan itu sendiri.
Penggunaan kata-kata kasar dan umpatan di kalangan siswa bukan hanya masalah sepele. Ini adalah tanda peringatan bahwa ada masalah yang lebih besar di baliknya. Perilaku kekerasan bisa dimulai dari kata-kata, dan kita harus mengambil tindakan sekarang untuk mengatasi masalah ini. Pendidikan, kesadaran, dan peran model dalam menggunakan bahasa yang positif adalah langkah-langkah penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung perkembangan karakter yang baik di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H