Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

World Car Free Day: Mengendalikan Roda Peradaban

22 September 2023   10:15 Diperbarui: 22 September 2023   10:21 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: freepik.com

Hari ini, pada tanggal 22 September, kita merayakan World Car Free Day. Sebuah momen di mana kita diberikan kesempatan untuk merenung tentang bagaimana kendaraan bermotor telah mengubah wajah dunia kita, dan bagaimana kita dapat berkontribusi dalam mengubahnya kembali.

World Car Free Day, yang pertama kali diperkenalkan pada 1970-an saat terjadi krisis minyak, telah tumbuh menjadi sebuah gerakan global yang mengilhami kota-kota di seluruh dunia untuk mempromosikan alternatif ramah lingkungan dalam perjalanan sehari-hari. Namun, untuk memahami bagaimana World Car Free Day menjadi apa yang kita kenal hari ini, mari kita berjalan sejenak melalui sejarah singkatnya.

Pada awalnya, hari bebas kendaraan ini adalah inisiatif di beberapa kota Eropa pada awal 1990-an. Kemudian, pada tahun 1999, muncul Hari Bebas Kendaraan Bermotor Internasional atau World Car Free Day. Awalnya, kampanye ini adalah bagian dari upaya Uni Eropa yang bertajuk 'In Town Without My Car', yang bertujuan untuk membujuk masyarakat untuk meninggalkan mobil mereka selama sehari.

Tahun 2000 adalah titik balik dalam sejarah World Car Free Day. World Car Free Network, sebuah organisasi yang berkomitmen untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi, mengeluarkan seruan terbuka untuk memperingati hari ini secara global. Dan mengapa tanggal 22 September dipilih? Jawabannya sederhana: ini bertepatan dengan Mobility Week di kota-kota Eropa. Sejak saat itu, tanggal ini telah diukir dalam kalender kita sebagai hari untuk merenung tentang dampak kendaraan bermotor terhadap lingkungan dan kesejahteraan kita.

Namun, World Car Free Day bukan hanya tentang meninggalkan mobil kita untuk satu hari. Ini adalah panggilan kepada kita semua untuk merenung tentang bagaimana kita dapat mengurangi ketergantungan kita pada kendaraan bermotor sepanjang tahun. Ini tentang mengeksplorasi alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti bersepeda, berjalan kaki, menggunakan transportasi umum, atau bahkan berbagi perjalanan dengan orang lain.

Tentu saja, dalam beberapa dekade terakhir, mobil telah membawa kenyamanan tak terbantahkan dalam hidup kita. Tetapi kenyamanan ini datang dengan biaya yang mahal dalam bentuk polusi udara, kemacetan lalu lintas, dan kontribusi terhadap perubahan iklim. World Car Free Day adalah pengingat bahwa kita memiliki kemampuan untuk mengubah arah, untuk mengendalikan roda peradaban kita sendiri.

Manfaat Car Free Day

Car Free Day memiliki sejumlah manfaat yang signifikan, baik bagi lingkungan, masyarakat, maupun individu. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari perayaan Car Free Day:

Pengurangan Polusi Udara: Dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor selama Car Free Day, tingkat polusi udara dapat menurun secara signifikan. Ini membantu menjaga kualitas udara yang lebih baik, yang pada gilirannya mengurangi risiko masalah pernapasan dan penyakit yang terkait dengan polusi udara.

Pengurangan Kemacetan: Perayaan Car Free Day dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar. Dengan lebih banyak orang yang memilih untuk berjalan, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum, jalan-jalan menjadi lebih lancar dan perjalanan menjadi lebih efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun