Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Orang-orang Disabilitas, Kaum Super yang Sebenarnya

15 September 2023   09:44 Diperbarui: 15 September 2023   18:42 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi disabilitas. (Dok freepik.com)

Bagi sebagian orang, memiliki disabilitas seperti kehilangan penglihatan atau kehilangan pendengaran mungkin terasa seperti kehilangan kemampuan utama. Namun, banyak orang dengan disabilitas yang telah berhasil mengubah batasan ini menjadi kelebihan mereka sendiri.

Sebagai contoh, Helen Keller, seorang wanita yang kehilangan penglihatan dan pendengaran sejak usia sangat muda, belajar berkomunikasi melalui bahasa isyarat dan sentuhan. 

Dia tidak hanya menjadi penulis dan pembicara terkenal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang dengan disabilitas di seluruh dunia. Helen Keller adalah bukti nyata bahwa ketidaksempurnaan bisa diubah menjadi kelebihan melalui tekad dan ketekunan.

Keberanian di Tengah Rintangan

Keberanian adalah salah satu ciri khas superhero seperti Wonder Woman, yang tidak hanya memiliki kekuatan fisik yang luar biasa tetapi juga keberanian moral untuk melawan ketidakadilan. Orang-orang dengan disabilitas juga menunjukkan keberanian yang luar biasa dalam menghadapi rintangan dan diskriminasi yang sering mereka hadapi.

Terdapat banyak kisah inspiratif tentang orang-orang dengan disabilitas yang mengejar impian mereka tanpa ragu. Misalnya, Arunima Sinha, seorang pendaki gunung asal India yang kehilangan kaki dalam serangan perampokan, berhasil mencapai puncak tertinggi di dunia, Gunung Everest. Keberaniannya untuk mengatasi semua rintangan fisik dan psikologis adalah contoh nyata dari kekuatan batin yang luar biasa.

Kelembutan dan Empati

Superhero sering kali terlihat sebagai sosok yang keras dan tegas dalam melawan kejahatan. Namun, banyak juga superhero yang memiliki kelembutan dan empati, seperti Superman yang selalu berusaha untuk melindungi yang lemah. 

Orang-orang dengan disabilitas sering kali memiliki kelembutan dan empati yang luar biasa dalam menghadapi rintangan mereka sendiri.

Misalnya, Temple Grandin, seorang ahli dalam bidang perilaku hewan, adalah seorang wanita dengan autisme. Dia telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kesejahteraan hewan dan mengubah cara kita memahami kecerdasan berbeda. 

Kelembutan dan empati Temple terhadap hewan adalah contoh nyata bahwa disabilitas tidak menghalangi seseorang untuk memiliki dampak positif dalam dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun