Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menghadapi Tantangan Memburuknya Kualitas Udara di Indonesia Saat Puncak Musim Kemarau

6 September 2023   10:15 Diperbarui: 7 September 2023   05:39 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembersihan Udara Industri: Industri harus mematuhi standar emisi yang ketat dan mengadopsi teknologi yang lebih bersih dalam proses produksi mereka. Pemantauan dan pengawasan terhadap kepatuhan ini juga penting.

Penghijauan Kota: Menanam lebih banyak pohon di perkotaan dapat membantu menyaring polutan dari udara dan memberikan oksigen. Pohon-pohon juga membantu mengurangi suhu kota dan menciptakan lingkungan yang lebih sejuk.

Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Kampanye penyuluhan kepada masyarakat tentang dampak polusi udara dan tindakan yang dapat mereka lakukan untuk membantu adalah kunci. Mengurangi pembakaran sampah dan merawat kendaraan dengan baik adalah beberapa tindakan sederhana yang dapat dilakukan oleh individu.

Pengelolaan Kebakaran Hutan yang Lebih Baik: Mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan adalah prioritas. Ini melibatkan patroli hutan, pengelolaan lahan yang berkelanjutan, dan penegakan hukum yang ketat terhadap pembakaran ilegal.

Peningkatan Teknologi Pembersihan Udara: Investasi dalam teknologi pembersihan udara seperti filter udara dan teknologi penangkapan karbon dapat membantu mengurangi polusi udara di wilayah yang terkena dampak.

Peningkatan Penelitian dan Pemantauan: Pemantauan terus-menerus terhadap kualitas udara dan penelitian tentang dampak polusi udara yang lebih baik akan membantu dalam pengembangan solusi yang lebih efektif.

Menyatu dalam Gerakan Global untuk Udara Bersih

Setiap tahun pada tanggal 7 September, seluruh dunia bersatu dalam peringatan Hari Udara Bersih Internasional untuk Langit Biru. Sebuah momen yang memanggil kita semua untuk merenung, bertindak, dan berkomitmen untuk menjaga kebersihan udara yang kita hirup dan nikmati setiap hari.

Tema tahun ini, "Together for Clean Air" atau "Bersama untuk Udara Bersih," menegaskan urgensi tanggung jawab kita dalam mengatasi masalah polusi udara. Polusi ini tidak mengenal batasan negara atau perbedaan sosial, melainkan merambah setiap sudut dunia dan merusak baik kesehatan manusia maupun ekosistem.

Polusi udara, entah di dalam ruangan atau di luar, telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat global. Penyakit pernapasan semakin meningkat, dan ekosistem bumi kita terus menderita akibat emisi berbahaya. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memperbaiki kualitas udara.

Peringatan Hari Udara Bersih Internasional juga merupakan panggilan untuk berinvestasi, bekerja sama, dan berkontribusi dalam perjuangan untuk udara bersih. Kolaborasi antara negara-negara anggota PBB, organisasi pembangunan, organisasi internasional dan regional, sektor swasta, dan masyarakat sipil sangat penting dalam mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun