Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menggagas Energi Hijau: Indonesia dan Era Biodiesel Berkelanjutan

10 Agustus 2023   13:40 Diperbarui: 11 Agustus 2023   01:45 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi biodiesel: freepik.com

Sebagai negara produsen minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia memiliki sejumlah pabrik biodiesel yang tersebar di berbagai wilayah. Wilayah-wilayah seperti Sumatera dan Kalimantan memiliki banyak pabrik yang berdedikasi untuk produksi biodiesel. Pabrik-pabrik ini menjadi pusat untuk mengolah minyak sawit menjadi biodiesel yang dapat digunakan dalam kendaraan dan mesin.

Tantangan dan Pertimbangan Lanjutan

Meskipun produksi biodiesel dari minyak sawit memiliki potensi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kemandirian energi, ada sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Pertanian kelapa sawit telah dikaitkan dengan masalah deforestasi, kerusakan lingkungan, dan konflik lahan. Oleh karena itu, langkah-langkah perlu diambil untuk memastikan bahwa produksi biodiesel berkelanjutan dan tidak merugikan lingkungan serta masyarakat.

Di tengah kontroversi dan isu lingkungan ini, Indonesia juga telah mencoba untuk mengembangkan bahan baku alternatif untuk biodiesel, seperti jarak pagar, biji jarak, dan minyak jarak. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada minyak sawit dan mempromosikan variasi dalam produksi biodiesel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun