Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hari Singa Sedunia: Perubahan Iklim dan Tantangan Pelestarian Singa di Alam Liar

10 Agustus 2023   09:05 Diperbarui: 10 Agustus 2023   09:13 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: freepik.com

Singa Masai (Panthera leo nubica): Mereka berjalan di tanah suci Kenya, Tanzania, dan Uganda. Singa Masai memiliki adaptasi unik terhadap lingkungan sekitar, dan cerita-cerita tentang mereka menjadi kaya warna seperti padang rumput tempat mereka hidup.

Singa Transvaal (Panthera leo krugeri): Di wilayah selatan Afrika, singa Transvaal memiliki dominasi sendiri. Dalam lanskap yang beragam, dari hutan hujan ke gurun, mereka membawa karisma yang tak tertandingi.

Singa Katanga (Panthera leo bleyenberghi): Angola dan Zambia menjadi rumah bagi singa Katanga. Mereka menghadapi tantangan dan peluang yang unik di wilayah tenggara Afrika.

Singa Congo (Panthera leo congoensis): Di hutan hujan Kongo, ada cerita yang dalam tentang singa Congo. Mereka menghadapi tantangan khusus dalam ekosistem yang penuh misteri.

Singa Abyssinia (Panthera leo roosevelti): Di Ethiopia dan Sudan Selatan, singa Abyssinia menciptakan narasi yang mencengangkan dan menyentuh. Status perlindungan mereka menjadi bagian yang tak terpisahkan dari cerita ini.

Perubahan Iklim dan Tantangan Tersembunyi

Namun, seperti sebagian besar makhluk di alam ini, singa-singa megah ini menghadapi tantangan yang semakin besar, salah satunya adalah perubahan iklim. Iklim yang berubah membawa konsekuensi yang mendalam bagi ekosistem yang mereka tempati.

Perubahan suhu dan pola hujan dapat merusak habitat alami singa, mengubah tatanan ekosistem yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Savana yang luas dan padang rumput hijau yang mereka panggil "rumah" dapat terancam oleh perubahan iklim yang tidak terkendali.

Selain itu, perubahan iklim juga mempengaruhi ketersediaan makanan bagi singa. Mangsa-mangsa seperti rusa dan zebra yang mereka buru juga menghadapi perubahan dalam pola migrasi dan ketersediaan makanan mereka, menyebabkan ketergantungan singa pada sumber makanan ini menjadi goyah.

Perubahan iklim juga dapat meningkatkan konflik antara manusia dan singa. Peningkatan suhu dan perubahan pola hujan dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan ketersediaan air, menyebabkan kompetisi antara singa dan manusia untuk sumber daya yang semakin langka. Konflik semacam ini dapat mengancam kedua belah pihak, mengingat perlindungan terhadap populasi manusia dan singa adalah prioritas yang sama-sama penting.

Pelestarian dan Harapan di Masa Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun