Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hari Singa Sedunia: Perubahan Iklim dan Tantangan Pelestarian Singa di Alam Liar

10 Agustus 2023   09:05 Diperbarui: 10 Agustus 2023   09:13 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat pada tanggal 10 Agustus merupakan Hari Singa Sedunia. Hewan yang tak hanya menghiasi kebun binatang, tetapi juga mendominasi alam liar dengan gaharnya. Sebuah peringatan yang tak hanya menghidupkan kembali rasa kagum terhadap si 'Raja Hutan', tetapi juga mengingatkan kita akan tanggung jawab terhadap kelangsungan hidupnya.

Inisiatif luar biasa ini diawali oleh Big Cat Rescue, sebuah organisasi yang tak kenal lelah dalam melindungi dan memperjuangkan nasib para singa di alam liar. Tujuan-tujuan mulia melandasi pendirian Hari Singa Sedunia, yang pertama adalah membangkitkan kesadaran akan habitat merosotnya para singa. Menghadapi tekanan dari pembangunan dan perubahan iklim, rumah mereka semakin terancam.

Sebelum membahas lebih jauh, yuk kita bahas dahulu jenis-jenis Singa yang ada di bumi ini.

Subspesies Singa yang Tersebar di Seluruh Benua

Saat kita membayangkan singa, biasanya yang terlintas dalam benak adalah singa Afrika, simbol iconic savana dan kawanan yang menjulang di cakrawala. Namun, dunia singa sebenarnya jauh lebih beragam daripada yang mungkin kita bayangkan.

Singa Afrika (Panthera leo leo): Tidak ada yang membangkitkan imaji tentang Afrika seperti singa. Subspesies singa yang paling terkenal ini mendiami wilayah-wilayah yang luas di benua itu. Dari padang rumput Serengeti hingga padang tandus Kalahari, singa Afrika dengan bulu tebal di leher (jambul pada singa jantan) memerintah savana dengan sikapnya yang gagah dan gemuruhnya yang menderu.

Singa Asia (Panthera leo persica): Tidak hanya Afrika yang memiliki penguasa hutan yang gagah. Singa Asia, juga dikenal sebagai singa India, mencatat sejarah panjang di subbenua India. Namun, populasi mereka yang terbatas sekarang hanya dapat ditemukan di beberapa taman nasional di India dan beberapa negara tetangga. Kekuatan mereka memancar dari tubuh yang lebih ramping dan bulu yang lebih tipis, serta tanda khas "tali sikat" di ujung ekor mereka.

Singa Barbary (Panthera leo leo): Kisahnya terikat dengan perbukitan Maroko dan gurun pasir Aljazair. Singa Barbary, yang dulunya mendominasi wilayah utara Afrika, dipercayai telah punah di alam liar sejak awal abad ke-20. Tetapi jejaknya yang megah dan misterius tetap hidup dalam narasi-narasi hutan.

Singa Kongo (Panthera leo azandica): Mendiami hutan dan savana dari Kongo hingga Angola, singa Kongo memberikan ciri unik bagi ekosistem Afrika tengah dan selatan. Karakteristik fisiknya yang tangguh dan sikapnya yang anggun mewakili ciri khas subspesies ini.

Singa Senegal (Panthera leo senegalensis): Di bagian barat Afrika, dari Senegal hingga Mali, singa Senegal memberikan sentuhan kemegahan savana yang tak terlupakan. Dalam sejarah dan mitos setempat, mereka menjadi tokoh sentral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun