Karakter Eropa dalam Arsitektur: Salah satu daya tarik utama Nagasaki adalah arsitektur yang mencerminkan pengaruh Eropa. Gaya bangunan yang unik, seperti Gereja Oura yang terkenal, memberikan nuansa yang berbeda dari kota-kota Jepang lainnya. Gaya arsitektur ini muncul sebagai hasil dari hubungan dagang yang erat dengan bangsa-bangsa Eropa pada abad ke-16 dan seterusnya.
Kebun Glover: Kebun Glover adalah taman bersejarah yang mengingatkan pada era perdagangan Eropa di Nagasaki. Tempat ini adalah rumah seorang pedagang Inggris bernama Thomas Glover, yang memiliki peran penting dalam pengembangan industri di Jepang. Kebun Glover menampilkan perpaduan tumbuhan Eropa dan Jepang, menciptakan suasana yang unik dan menarik.
Ketekunan dalam Memperjuangkan Perdamaian: Setelah dua serangan bom atom yang menghancurkan, Nagasaki telah menjadi pusat perdamaian dan anti-nuklir. Memorial Perdamaian Nagasaki menjadi simbol global bagi kampanye anti-senjata nuklir dan perdamaian dunia. Hal ini mencerminkan semangat dan tekad kota ini untuk memastikan bahwa tragedi yang dialami tidak akan terulang lagi.
Industri Film dan Hiburan: Nagasaki memiliki sejarah yang kaya dalam industri film dan hiburan. Pada era pertengahan abad ke-20, kota ini adalah salah satu pusat film Jepang yang produktif. Kini, Nagasaki masih mempertahankan budaya hiburan yang kuat, dengan festival dan acara budaya yang menampilkan seni pertunjukan, musik, dan tarian.
Pelabuhan Internasional: Sebagai pelabuhan yang memiliki sejarah panjang sebagai titik pertemuan perdagangan antarbangsa, Nagasaki tetap menjadi pelabuhan penting bagi perekonomian Jepang dan hubungan internasional. Koneksi laut yang kuat dan peran kota ini dalam perdagangan internasional masih terasa hingga kini.
Keseluruhan, keunikan Nagasaki terletak pada pengaruh budaya campurannya, arsitektur yang mencerminkan hubungan sejarahnya dengan Eropa, perjuangannya untuk perdamaian, serta warisan industri dan hiburan yang telah membangun citra dinamis dan beragam dari kota ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H