IUCN mengadopsi pendekatan ilmiah dan berbasis bukti untuk mendorong kebijakan dan tindakan konservasi.Â
Berbagai penelitian, analisis, dan penilaian dilakukan untuk mengidentifikasi status populasi spesies, tingkat kerentanannya, dan ancaman yang dihadapinya.Â
Informasi ini menjadi dasar bagi rekomendasi IUCN kepada pemerintah, lembaga internasional, dan masyarakat umum mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi alam.
Salah satu kontribusi paling terkenal dari IUCN adalah Red List atau Daftar Merah. Ini adalah daftar komprehensif yang mencantumkan status konservasi berbagai spesies di seluruh dunia. Spesies dapat masuk dalam kategori terancam punah, rentan, hampir terancam, hingga aman.
Melalui proses penilaian yang ketat, IUCN menyediakan panduan berharga bagi para ahli dan pengambil kebijakan untuk mengidentifikasi prioritas konservasi dan mengalokasikan sumber daya dengan bijaksana.Â
Spesies yang terdaftar dalam kategori terancam mendapatkan perhatian khusus, dan upaya konservasi ditingkatkan untuk menyelamatkan mereka dari kepunahan.
Konservasi Habitat di Era Modern: Tantangan Membangun Rumah Bersama
Selain melindungi spesies, IUCN juga sangat fokus pada konservasi habitat alami.Â
Habitat adalah rumah bagi berbagai makhluk hidup, dan kerusakan atau kehilangan habitat adalah ancaman serius bagi keanekaragaman hayati.Â
Misalnya, penebangan hutan yang tidak berkelanjutan telah menyebabkan banyak satwa kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan mereka.
IUCN bekerja keras untuk memastikan bahwa ekosistem yang penting dan rawan, seperti hutan hujan tropis, padang rumput, dan terumbu karang, tetap terjaga dan dipulihkan.Â