Pada tanggal 25 Juli, dunia memperingati Hari Pencegahan Tenggelam, sebuah momen penting yang telah ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada April 2021.Â
Tenggelam adalah salah satu kasus yang berhubungan dengan air yang sering menelan banyak korban jiwa. Namun, saat kita merenung tentang realitas mengerikan ini, mari kita fokus pada solusi yang memegang kunci pencegahan: pendidikan renang.Â
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah dengan tegas menyoroti pentingnya keahlian berenang bagi setiap orang, bahkan mulai dari usia anak-anak.Â
PBB juga turut berperan aktif dengan berbagai tindakan pencegahan, seperti menciptakan lingkungan yang aman dari sumber air untuk anak-anak prasekolah dan mengajarkan keselamatan berenang dalam air.
Tenggelam telah menjadi bencana kecil yang mengerikan bagi masyarakat di seluruh dunia. Bahkan dalam beberapa kasus, orang yang tenggelam tidak selalu berada di lautan lepas atau sungai deras.Â
Banyak kecelakaan tenggelam terjadi di kolam renang, dan bahkan dalam perairan dangkal seperti danau atau kolam di lingkungan sekitar kita. Rasa panik, ketidakmampuan berenang, atau kondisi medis yang tidak terduga dapat menyebabkan malapetaka ini.
Ketika menghadapi bahaya di air, reaksi pertama seseorang adalah merasa panik. Perjuangan liar yang tanpa arah mencari bantuan seringkali menyebabkan lebih banyak kelelahan, menguras energi, dan akhirnya, menyebabkan tenggelam.Â
Mengenali tanda-tanda tenggelam dan tahu cara mengatasi situasi darurat di air adalah keterampilan hidup penting yang bisa menyelamatkan nyawa.
Pentingnya Pendidikan Renang
Salah satu solusi yang paling efektif dalam menghadapi ancaman tenggelam adalah dengan memberikan pendidikan renang bagi setiap orang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah lama mendorong pentingnya mengajarkan keterampilan berenang dari usia dini.Â